Lokasi Tempat Kejadia pasca kecelakaan terjadi. Photo: Rijal
Lombok Timur - Tragedi mengerikan terjadi di jalan negara Mataram-Labuhan Lombok, tepatnya di wilayah Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Senin (5/2) malam. Dua sepeda motor, Honda Beat dan Suzuki FU, saling bertabrak dengan kecepatan tinggi. Akibatnya, empat orang meninggal dunia di tempat kejadian, sementara satu orang lainnya mengalami luka kritis dan dilarikan ke rumah sakit.


Korban meninggal dunia adalah L.Zulhadi (40), pengendara Honda Beat yang berboncengan dengan istri dan anaknya, warga Loyok, serta Burhanuddin (26), pengendara Suzuki FU tanpa nopol, warga Montong Baan, Kecamatan Sikur. Istri Zulhadi yang sedang hamil beserta anaknya yang berusia tujuh tahun, tewas di tempat akibat benturan keras. Sementara Zulhadi sendiri mengalami luka kritis dan dilarikan ke rumah sakit.


Menurut keterangan saksi, kecelakaan bermula ketika Honda Beat yang dikendarai Zulhadi melaju dari arah Sikur menuju Mataram. Di saat yang bersamaan, Suzuki FU yang dikendarai Burhanuddin melaju dari arah berlawanan, yaitu dari Sikur menuju Paok Motong. Ketika sampai di tikungan sebelum kantor Bulog Sikur, kedua kendaraan tidak bisa menghindari tabrakan.


"Suara tabrakan sangat keras, sepeda motor terpental beberapa meter. Kami yang mendengar langsung keluar rumah dan melihat ada tiga orang tergeletak di jalan dengan luka parah. Satu orang lagi terlihat masih bernapas tapi kritis. Kami langsung menghubungi polisi dan membawa korban ke rumah sakit," ujar salah seorang saksi, yang enggan disebutkan namanya.


Petugas kepolisian yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti berupa dua sepeda motor yang rusak parah. Kasus kecelakaan lalu lintas ini ditangani oleh unit Laka Lantas Polres Lombok Timur.


Kapolsek Sikur, Iptu Saepu Hadi, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima laporan dari masyarakat dan langsung menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan.


" Tiga orang jadi korban meninggal dan satu luka kritis," tegasnya. (Rijal)