Lombok Timur-Kebijakan yang dikeluarkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur,Izzuddin dianggap bikin gaduh,sehingga sangat menganggu dunia pendidikan di Lotim.

Seperti halnya adanya indikasi dugaan pemotongan gaji honor daerah selama lima bulan terakhir dengan alasan adanya penyesuaian mengenai honor guru karena kondisi anggaran pada APBD.

" Saya melihat kebijakan yang dikeluarkan Kadis Dikbud Lotim bikin gaduh dunia pendidikan di Lotim," tegas Ketua DPRD Lotim,Murnan di kantornya,Selasa (12|12).

Oleh karena itu, lanjutnya,meminta kepada Pj Bupati Lotim untuk segera melakukan evaluasi Kadis Dikbud Lotim yang saat ini menjabat. Karena kalau tidak segera tentunya akan menjadi bias menjadi masalah lebih besar lagi.‎

Karenna itu orang yang didudukkan menjadi Kadis adalah orang yang memahami masalah dunia pendidikan dan tahu cara menyelesaikannya.

" Kita butuh Kadis yang profesional dan konsen untuk memajukan dunia pendidikan dan bisa diajak kerjasama,bukan Kadis yang suka bikin gaduh," ujarnya.

Murnan menambahkan kepada Dinas Dikbud untuk segera melakukan pembenahan terhadap masalah-masalah yang ada untuk diselesaikan dengan baik. 

Hal ini tentu harus dilakukan agar tidak menjadi bias kemana-mana yang bisa berdampak terhadap kemajuan pendidikan di Lotim.

" Kalau Dinas Dikbud Lotim tidak mau berbenar tinggal Pj Bupati Lotim yang ambil sikap tegas," tukasnnya.(Rj).