Data vaksinasi dosis dua di Kabupaten Lombok Timur belum mencapai 50 persen. Melainkan baru mencapai 46 persen,sedangkan vaksinasi dosis pertama baru mencapai 76,08 persen secara manual.

Demikian ditegaskan Kapolres Lotim,AKBP Herman Suriyono, Sik,MH dalam sambutanya saat lounching program vaksinasi asyik berhadiah di Mapolres Lotim, Kamis kemarin (9|12).

" Vaksinasi dosis kedua belum mencapai 50 persen," tegasnya.

Ia mengatakan untuk mencepat proses pencapaian 100 persen baik vaksin tahap pertama maupun kedua tentunya semua pihak saling bahu membahu dengan membangun sinergitas yang ada.

Begitu juga peranan para Kades bersama Lurah di Lotim sebagai ujung tombak tentunya sangat besar dalam bersama-sama mensukseskan vaksinasi. Dengan memastikan berjalan sebagaimana yang diharapkan bersama.

" Sinergitas tentunya sangat penting untuk terpenuhi terget vaksin dosis pertama dan kedua," ujarnya.

Mantan Kapolres KSB ini meminta kepada Kades dan Lurah di Lotim juga memastikan agar warganya yang akan divaksin dengan datanya mengaku pada bay name bay adress.

Dengan tujuan untuk memudahkan dalam melakukan vaksinasi,sehingga tidak ada lagi ditemukan permasalahan di data kalau sudah terdata dengan baik.

" Kepedulian Kades dan Lurah terhadap rakyatnya dalam proses vaksinasi sangat dibutuhkan sehingga bisa menuntaskan pencapaian vaksinasi 100 persen kedepannya," tambahnya.

Selain itu, tambah Kapolres Lotim, dalam disparitas picer terjadi selisih hampir 3 persen antara data manual dan online masalah warga yang telah di vaksin.

Hal ini disebabkan karena ada warga yang belum melakukan perekaman E-KTP sehingga perlu dilakukan validasi data KTP dari manual ke E-KTP. 

" Ada selisih tiga persen data manual dengan online," tandasnya. (Sam)