Foto: Apel kesiapsiagaan pemda Sumbawa Barat

Sumbawa Barat - Mengantisipasi kemunkinan terjadi bencana alam serta percepatan penanganan bencana non alam covid -19, Forkopimda Kabupaten Sumbawa Barat, NTB, menggelar apel tiga pilar dan apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam.

Apel gabungan berlangsung di lapangan Graha Fitra, kompleks KTC  Kantor Bupati Sumbawa Barat Jalan Bung Karno, Taliwang yang dipimpin Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin, Dandim 1628/SB Letkol Czi. Sunardi, Wakapolres Sumbawa Barat Kompol Jamaluddin, Rabu (15/12).

Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, mengatakan, kegiatan apel gabungan ini bertujuan sebagai upaya optimalisasi kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.

"Kita antisipasi dan siap siaga kemungkinan terjadi bencana alam akibat cuaca serta faktor lain seperti kebakaran hutan, banjir dan longsor, dengan bersama menjaga agar kondisi tetap aman dan nyaman," katanya. 

Untuk itu, tegas wabup, diinstruksikan kepada seluruh camat, lurah, kepala desa yang wilayahnya rawan bencana agar lebih proaktif dan lebih meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan langkah-langkah deteksi dini dan penanganan awal dengan bersinergi dengan stakeholder terkait di wilayahnya.

"Camat, kepala desa, lurah diminta waspada, deteksi dini dan koordinasi dengan TNI dan Polri di wilayah masing masing," tegasnya. 

Bersama menyosialisasikan dan mengarahkan masyarakat agar dampak bencana dapat diwaspadai di masyarakat terutama yang daerahnya merupakan zona rawan bencana.

"Mari kita bersinergi dan tetap kompak dalam menjaga integritas dan meningkatkan koordinasi dimana dalam hal ini merupakan tugas bersama terkait bencana alam maupun bencana sosial di Kabupaten Sumbawa Barat," urai wabup.

Dandim 1628/SB Letkol Czi. Sunardi, menyampaikan bahwa kegiatan apel gabungan kesiapsiagaan digelar untuk langkah antisipasi semua pihak. 

"Kita tidak ingin bencana melanda kita namun demikian dengan perubahan iklim dan cuaca belakangan ini dipandang perlu untuk kita melakukan upaya untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan steakholder terkait guna mengecek kesiapan personil sarana prasarana yang ada manakala dibutuhkan," ujar dandim.

Selain itu lanjut dandim, kegiatan apel gabungan sangat penting untuk mengingtakan kembali setiap personil akan tugas dan tanggungjawab termasuk alat perlengkapan yang ada saat dibutuhkan sudah siap untuk operasional dalam upaya penanganan bila sewaktu waktu dikerahkan.

"Kita tidak ingin setelah terjadi baru terkesan binggung berbuat apa. Hal ini tidak boleh terjadi untuk itu kegiatan apel gelar gabungan sangat penting, sebagai bagian dari mitigasi bencana dengan harapan dapat mengurangi resiko timbulnya korban baik material maupun personil" ungkap dandim lagi.

Kondisi Covid -19 juga belum sepenuhnya berlalu, walau kecendrungan kasus covid terus menurun, menghadapi perayaan natal dan tahun baru, semua tidak boleh lengah, untuk itu  pos pos PPKM difungsikan serta pembatasan kegiatan maysarakat.

"Target vaksinasi tetap terus di tingkatkan karena kita tidak mau kecolongan, untuk itu kepada semua lapisan masyarakat untuk dapat berpartisipasi aktif sehingga akan berimbas positif juga untuk kembalinya aktifitas sosial ekonomi masyarakat," harap dandim 1628 KSB.

Sementara peserta apel gabungan sebagai diikuti 1 SST TNI Kodim 1628/ Sumbawa Barat, 1 SST Sat Brimob Kompi Sumbawa Barat, 1 SST Sat Shabara Polres Sumbawa Barat, 1 SST Pol PP Pemda Sumbawa Barat, 1 SST BPBD Sumbawa Barat, 1 SST Damkar Kabupaten Sumbawa Barat, 1 SST Tim Reaksi Cepat ( TRC ), 1 SST Dinas Perhubungan, 1 SST Dinas Kesehatan Sumbawa Barat, 1 SST Dinas Pekerjaan Umum dan 1 SST PT PLN Taliwang serta para Agen PDPGR. (Irwansyah)