Kepala Sekolah SMKN 3 Selong  Ruslan ST. Photo: Irwan
Selong- Kasus pengeroyokan Siswa SMKN 3 Selong Lombok Timur akhirnya menemui titik terang, pasalnya, kedua belah pihak antara orang tua pelaku dan korban sudah melakukan pertemuan.

Kepala Sekolah SMKN 3 Selong  Ruslan ST  pada hari senin (30/1) menyampaikan kasus pengroyokan ini sudah dilakukan mediasi antara pihak keluarga korban dengan pelaku yang diikuti oleh pemerintah dese kedua belah pihak.

"Tadi malam keluarga bersama pemerintah desa masing - masing pihak sudah bertemu, alhamdulillah sudah ada hasilnya,"ujarnya.

Mantan kepala sekolah SMKN 1 pringgbaya ini menjelaskan, kasus pengroyokan inu berawal dari pelaku pemukulan ini mencari bok motor, kemudian dari korban ini menjawab dengan kasar, bahkan korban ini menantang pelaku bertemu di pantai.

Kejadian pengroyokan ini terjadi pada tanggal 21 oktober, Setelah kita ketahui ada perkelahian, kemudian dari sekolah kita langsung panggil ke Bk untuk diberikan pembinaan serta teguran.

"Pada saat kita ketahui ini, dari sekolah langsung memberikan teguran dan pembinaan dari sekolah, tetapi kasus ini kembali viral,"ujarnya.

Meski demikian sambungnya, agar kasus benar - benar tuntas dan tidak berlanjut dikemudia hari, pihak sekolah kembali akan mempertemukan kedua belah pihak di sekolah.

"Besok kami akan panggil kedua belah pihak, agar kasus serupa tidak terulang kembali, karena memang Korban dan pelaku memang satu kelas,"paparnya.

Kapolsek sakra Iptu rahmadi merespon kasus ini, meskipun sudah berdamai, kita dari polisi memberikan himbauan agar kasus ini tidak terulang kembali.

"Makanya besok pagi kedua belah pihak akan bertemu di sekolah agar diberikan pembinaan,"ujarnya.(Irwan)