Lombok Tengah- Pemilihan Kepala Desa serentak yang akan dilaksanakan oleh 15 Desa di Kabupaten Lombok Tengah pada 24 Agustus mendatang dirasa dapat berpotensi konflik 

Kepala KesbangpolDagri Loteng Murdi AP menjelaskan bahwa, pelaksanaan Pilkades besok bisa saja berpotensi konflik. Bukan hanya di satu Desa saja, namun di semua Desa yang melaksanakan Pilkades

Dikarenakan hal tersebut terpicu oleh beberapa hal seperti dilihat dari sisi sejarah, tingkat kedewasaan politik masyarakat, profesional dan independensi panitia penyelenggara serta momen ending kapan penyelenggaraan itu dilaksanakan

"Itu yang sering menjadi atensi historis kita," ucapnya 

Selain itu, yang sering menjadi atensi juga pada saat melakukan tahapan pemutahiran data pemilih, verifikasi persyaratan bakal calon, penetapan Calon, serta tahapan pemungutan suara

"Tahapan-tahapan diatas juga krusial sehingga menjadi atensi disana," jelasnya

Lebih lanjut, Murdi menuturkan harus melihat obyek yang menjadi aktor pada saat pelaksanaan.

Disisi lain pihaknya berharap penyelenggaraan pemilu Kades yang akan dilaksanakan pada bulan depan mendatang berjalan lancar tanpa ada gejolak ditengah masyarakat (Riki)