LOTIM-Jajaran Forum Wartawan Media Online (FWMO) Lombok Timur bersama dengan wartawan media lainnya melakukan audensi dengan Kapolres Lotim,AKBP Herman Suriyono,Sik,MH di ruang tunggu Polres Lotim,Jumat (21|1).

Hadir dalam kegiatan tersebut Kabid Humas Polda NTB,Kombespol Artanto,Sik,M.Si,Kasi Humas Polres Lotim,Iptu Nicolas Usman,Dewan Pembina dan pengurus FWMO Lotim bersama anggotanya.

Ketua FWMO Lotim,Syamsurrijal mengatakan kegiatan ini dilakukan dalam rangka untuk tetap membangun sinergitas dan shilaturahmi dengan jajaran Polres Lotim yang selama ini terjalin baik.

Dengan bersama-sama menciptakan situasi yang kondusif untuk Lotim yang lebih baik.Karena antara media dengan pihak kepolisian merupakan mitra kerja.

" Shilaturahmi dan sinergitas sebagai mitra kerja terus tetap dipertahankan sebagaimana yang diharapkan bersama," tegasnya.

Ia mengatakan juga terhadap adanya sejumlah wartawan yang diblokir nomornya oleh sejumlah oknum pejabat Polres Lotim semestinya tidak boleh terjadi.

Karena kalau ada yang sifatnya sangat rahasia dan tertutup yang tidak belum bisa dipublikasikan ke publik,tentunya bisa dikomunikasikan dengan baik.

" Kedepannya kami minta tidak terjadi lagi dengan tetap membangun komunikasi yang baik," pintarnya.

Hal yang sama dikatakan Sekretaris FWMO Lotim,Ahmad Yani mengatakan kurangnya responsif saat teman-teman media melakukan konfirmasi terhadap sebuah berita tentunya ini menjadi persoalan kalau oknum pejabat di Polres tidak memberikan penjelasan.

Sementara pada sisi lainnya berita tersebut sangat dinanti-nanti para pembaca atau masyarakat di Lotim,sehingga kemudian baru membalas dua atau tidak hari lamanya telpon atau watsahapp teman-teman media,bahkan sama sekali tidak membalas.

" Persoalannya kurang responsif dari oknum pejabat Polres yang seharusnya memberikan penjelasan,sehingga setelah pertemuan ini mudah-mudahan tidak terjadi lagi,"tegasnya.

Kemudian Ketua Dewan Pembina FWMO Lotim,Dimyati mengatakan sebenarnya persoalan yang dialami adanya sejumlah teman-teman media di Lotim yang diblokir nomornya oleh sejumlah oknum pejabat di Polres Lotim.

Sementara pada sisi lainnya Kapolres Lotim tetap respon terhadap apa yang ingin dikonfirmasikan terhadap sebuah berita, tapi masih ada oknum pejabat Polres Lotim yang melakukan blokir nomor teman-teman media.

" Harusnya mengikuti jejak Kapolres Lotim yang selalu welcome dengan teman-teman media maupun lainnya, karena kuncinya membangun shilaturahmi," tegasnya.

Menanggapi hal tersebut Kapolres Lotim,AKBP Herman Suriyono mengatakan tidak menampik dengan adanya sejumlah anak buahnya yang tidak membangun komunikasi yang baik dengan media dan anti kritik,sehingga ini tentunya akan dibenahi.

" Ada yang tersumbat yang terjadi antara teman-teman media dengan anak buahnya sehingga ini yang akan diperbaiki dan benahi agar tidak terulang kedepannya,"tandasnya.

Mantan Kapolres Sumbawa Barat ini menyampaikan  permintaan maaf jika terdapat oknum pejabat utama di institusi yang dipimpinnya selama ini kurang responsif, dan menyatakan hal itu harus menjadi atensi dan perhatian pihaknya kedepan.

"Saya meminta maaf jika ada bawahan saya selaku pejabat di Polres Lotim yang kurang komunikatif,begitu sinergitas kita dengan teman media untuk terus terjalin," tukasnya.

Kemudian Kabid Humas Polda NTB,Kombespol  Artanto dalam kesempatan itu menyatakan kerjasama yang baik antara kepolisian dengan media, dari itu jika terjadi sumbatan komunikasi antara aparat kepolisian dengan awak media maka secepatnya harus diurai, agar hak masyarakat terhadap suplei informasi terjamin. 

"Kehadiran saya hari ini khusus untuk itu. Kalau ada sumbatan-sumbatan langsung saja disuarakan, dan ini saya sangat mengapresiasi langkah teman-teman wartawan untuk mengurai sumbatan ini," katanya dihadapan para awak media.‎

Menurutnya,selaku pejabat publik sudah semestinya sadar dan siap untuk menyampaikan informasi jika ditanyakan oleh awak media, sebab disebut dia, sudah pasti menjadi tugas media untuk mengawasi dan mempertanyakan kinerja dari penyelenggara negara, terlebih bagi institusi penegak hukum.

"Kedatangan saya di sini untuk memberikan pencerahan, agar pejabat di sini responsif dan bersahabat dengan media. Makanya sekarang saya bawa Kepala Biro LKBN Antara untuk melatih teman-teman di sini," ucapnya.(SR).