Pihak Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Lombok Timur terus mengencarkan patroli di wilayah perairan Lotim dari ujung selatan sampai utara. 

Hal ini dilakukan dalam mencegah terjadinya kasus Pengeboman ikan dengan menggunakan bahan peledak.‎

Demikian ditegaskan Kasat Polairud Polres Lotim, Iptu Sudarman di kantornya,Rabu (17|11). " Kami terus gerncarkan patroli untuk mencegah terjadinya Pengeboman ikan," tegasnya.

Menurutnya wilayah perairan di Lotim yang sebelumnya sering terjadi kasus Pengeboman ikan di wilayah Telong-elong,Kecamatan Jerowaru.

Dengan nelayan menggunakan potasium,akan tapi setelah pihaknya rutin melakukan patroli tidak lagi ditemukan adanya nelayan yang melakukan Pengeboman ikan.

" Perairan Telong-elong Jerowaru kerap dijadikan lokasi Pengeboman ikan," tukasnya.

Ia mengatakan para nelayan sering melakukan Pengeboman ikan saat madak atau air laut sedang surut. 

Kemudian melakukan patroli dan pendekatan dengan para nelayan maupun masyarakat sekitarnya untuk tidak melakukan kegiatan Pengeboman ikan,karena melanggar hukum.

" Alhamdulillah sekarang ini tidak lagi kami dengar adanya kasus Pengeboman ikan dilaut," tuturnya.

Sementara itu, lanjut Kasat Polairud Polres Lotim, pihaknya saat ini memiliki dua kapal patroli untuk menunjang tugas dilapangan dengan jenis C3 yang kekuatannya 85 PK bisa mengangkut dua orang.

Sementara yang kita butuhkan kapal patroli jenis C2 dengan mesin 300 PK yang bisa mengangkut enam orang personel dalam melakukan patroli.

" ‎Dengan luasnya wilayah Lotim sarana dan prasana pendukung masih kurang, begitu juga personel hanya sembilan orang sedangkan sesuai ketentuan harus ada 34 orang personel," paparnya.