SMAN 1 Praya saat ini tengah menyiapkan program kewirausahaan yang diperuntukkan bagi siswa. Hal ini selaras dengan imbauan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Dimana dalam imbauan tersebut, semua SMA diwajibkan menambahkan mata pelajaran kewirausahaan. Tidak hanya sekadar materi di kelas saja, namun langsung dengan praktik yang dilaksanakan di lingkungan sekolah masing-masing.

Kepala SMAN 1 Praya, Ahmad Kadian mengaku, dalam menjalankan imbauan tersebut, pihaknya saat ini sedang mencoba melakukan budidaya sayuran hidroponik, ternak ayam dan budidaya ikan nila menggunakan kolam terpal.

“Kalau untuk hidroponik kami akan tanami sayur, selada dan lainnya. Kemudian ada ternak ayam petelur sekitar 100 ekor dan ikan nila kolam terpal,” ungkapnya pada Selasa (19|10) 

Hal ini dilakukan sebagai sarana pembelajaran siswa. Dimana kotoran ayam tersebut dapat digunakan sebagai pupuk kompos untuk tanaman di lingkungan sekolah.

Selaku Ketua MKKS SMA Loteng, pihaknya sudah mendiskusikan dan beberapa sekolah sudah mulai dan gayung bersambut baik dari Dikbud Provinsi NTB, kemudian beberapa sekolah diberikan program SMA Plus seperti di SMAN 1 Praya Barat Daya yang mengadopsi beberapa skema SMK.

“Banyak juga yang akan mengangkat usaha kuliner,” terangnya.

Hal ini merupakan upaya dalam menciptakan program tambahan dalam menarik peserta didik baru. Di samping itu anak-anak mendapatkan keahlian tambahan.
Adapun anggaran yang dipergunakan yakni inisiasi dari dana BOS dan BPP. Kemudian adapun bantuan dari pemerintah hanya didapatkan oleh SMA Plus saja.

“Kalau SMAN 1 Praya kami mendapatkan dana bantuan BOS Kinerja untuk kegiatan kesiswaan dalam apresiasi prestasi kesiswaan sejumlah Rp 60 juta," (RA)