RNETnews.com,Lombok Tengah - Puluhan petani bersama Kades dan P3A melakukan aksi protes terhadap pihak BWS soal proyek bendungan Surabaya yang menghambat aliran air di beberapa Desa dan kelurahan

Seperti Kelurahan Semayan, Prapen, Praya, Desa Penujak dan Desa Bonder

Herman petugas GP3A Hulu mengatakan bahwa, pihaknya sudah beberapa kali datang ke Lokasi perbaikan yang menghambat intik air menuju wilayah selatan

Namun sampai dengan saat ini tidak pernah digubris

"Ini kan para petani mau panen, tapi air yang menghambat sehingga takut gagal panen," ungkapnya

Ia bersama Petani sudah bersuara ke pihak proyek untuk membuka jalur intik air namun selama ini tidak pernah serius menangani hal tersebut

"Yang dikerjakan hal yang tidak penting, sementara yang penting diabaikan," tuturnya

Dikatakan bahwa, dampak dari proyek yang dikerjakan yakni tidak adanya air yang mengalir ke sawah para petani

"Sehingga kalau telat seminggu saja akan gagal panen," jelasnya

Sementara saat ini, sawah tersebut sangat membutuhkan air

Sahnal Direksi Operasional BWS NT 1 mengatakan bahwa akan berusaha untuk membuka intik air dengan meminta bantuan pemadam kebakaran

"Nanti kita minta bantuan pemadam kebakaran untuk menyedot lubang yang tersumbat itu," ungkapnya

Sebelumnya sudah dibuatkan aliran air baru, namun dirasa tidak mencukupi untuk melakukan pengairan di bawah.

"Sekarang kita akan minta bantuan pemadam," tutupnya (RA)