RNETNEWS,Lombok Timur-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur siap mencarikan solusi atas persoalan yang terjadi di Masyarakat Serewe,Kecamatan Jerowaru. Hal ini tentunya sebagai komitmen pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

Demikian ditegaskan Sekda Lotim,HM.Juani Taofik saat menerima kedatangan sejumlah tokoh masyarakat desa Serewe di kantor Bupati Lotim,Senin (11|10).

" ‎Tugas Pemerintah adalah menyelesaikan persoalan dan menemukan jalan keluar. Salah satunya Pemerintah berupaya menjembatani persoalan masyarakat Seriwe terkait persoalan tanah," tegasnya.

Sekda memberikan keyakinan bahwa sertifikasi lahan masyarakat Seriwe dapat dilakukan pada program tahun berikutnya, sebab untuk tahun 2022 yang akan segera berkahir ini, hal tersebut belum dapat dilakukan karena alasan yang telah disampaikan Kepala Kantor Pertanahan Lotim‎‎
Ditempat yang sama Kepala Kantor Pertanahan Lotim,H.Harun  menyampaikan pengalihan program tersebut disebabkan masih adanya status lahan yang bermasalah atau masih dalam proses pengadilan. 

Sementara  program sertifikasi lintas sektor ini harus tuntas tahun 2022. Maka alasan itulah  pihaknya mengalihkan program ke kawasan lain agar target yang telah ditetapkan dapat dicapai.

" Kami dan pemerintah daerah berjanji proses sertifikasi lahan warga Seriwe dapat dilakukan setelah status tanah jelas," tandasnya.

Sementara itu Masyarakat Seriwe tersebut datang mengadu terkait persoalan sertifikasi tanah. Salah satunya adalah pengalihan sertifikasi lahan bagi nelayan sebagai bagian dari program sertifikasi lintas sektor kementerian ATR/BPN. 

" Warga berharap sertifikasi tersebut dapat segera diwujudkan, setidaknya di dusun lain di Kawasan Seriwe, mengingat sertifikasi dibutuhkan pula untuk kampung rumput laut," tegasnya sejumlah tokoh Masyarakat Serewe secara bergantian saat menyampaikan keluh kesahnya.‎(SR).