MATARAM-DPD Insan Pariwisata Indonesia (IPI) NTB kembali akan menggelar series kedua Lombok Friendly Travel Networking (LFTN) 2022. Event ini akan digelar pada tanggal 26-29 September di kawasan Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah dengan menghadirkan lebih dari 200 buyer baik domestik maupun internasional. 


Ketua Panitia LFTN 2022 Robi mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke NTB. Mengingat selama pandemi Covid -19 dua tahun terakhir mematisurikan sektor pariwisata NTB, maupun nasional dan internasional. 


"Kami ingin merangsang kembali kepariwisataan NTB yang sempat meredup," ungkapnya saat konferensi pers di Kota Mataram, Kamis (21/07/2022). 


Menurutnya, buyer yang akan hadir baik secara nasional dan internasional dari kawasan negara Eropa dapat mendongkrak pariwisata dan sektor ekonomi lainnya di NTB. Dengan telah diselenggarakannya berbagai event internasional di Pulau Lombok dan Sumbawa, MotoGP Mandalika dan MXGP Samota dapat menjadi magnet kehadiran para buyer tersebut. 


"Pada dasarnya NTB sudah sangat siap untuk menggaungkan acara ini," tambahnya. 


Sementara itu, Ketua DPD IPI NTB Zul Fadli mengatakan, menyinggung syarat vaksin booster yang diwajibkan bagi pelaku perjalanan hingga naiknya harga tiket pesawat dan airport tax, diakui tak akan menghambat gelaran tersebut. 


Pihaknya sangat optimis mampu mencapai bahkan melampaui target buyer. Untuk buyer domestik misalnya, mereka yang ada di kawasan Pulau Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta bahkan Sumatera akan menggunakan jalur darat dengan rombongan memakai bus dan kapal laut. 


"Mereka sudah komitmen, antisipasi yang serba mahal ini akan pakai jalur darat, ramai-ramai pakai bus dan nyeberang pakai kapal laut," papar Zul Fadli. 


IPI NTB berharap, rencana ini mendapat dukungan positif dari pemerintah daerah. Perlu dipahami pada momen berat, di tengah kebangkitan pariwisata dan ekonomi justru kurang bersahabat. 


"Kita harapkan kegiatan ini memberikan multiplayer efek luar biasa bagi pariwisata, ekonomi dan sektor lainnya," katanya. 


Mengenai konsep kegiatan, Buyer dan Seller Jefri mengatakan, bakal mengekplorasi desa-desa wisata. Belajar dari tahun 2019 sebagai awal pelaksanaan, diharapkan gaung pada series kedua ini lebih besar. 


"Event ini kan transaksi jual beli dengan agen lokal. Diharapkan ada transaksi besar berupa kunjungan wisatawan meningkat dan memperkenalkan destinasi NTB," tambah Jefri. (ewi)