LOMBOK TIMUR- Partai puncak liga 3 Askab PSSI Lombok Timur akhirnya tersaji, di mana mempertemukan dua tim terbaik dari 89 tim yang mengikuti kompetisi resmi kasta ketiga itu, dua tim itu adalah Tantero FC melawan Sportivo FC.

Pada laga yang dipimpin langsung oleh wasit L Irfan Trisandi itu, kedua kesebelasan menurunkan komposisi pemain terbaiknya. Sejak menit pertama, kedua tim memainkan laga keras nan penuh intrik.

Di menit 6 babak pertama, Tantero FC mencetak gol lebih dahulu, melalui pemain nomor punggung 11, Sopian yang mampu menuntaskan umpan trupas lewat kaki kirinya yang mengarahkan bola mendatar ke sudut bawah gawang.

Keunggulan 1-0 Tantero itu tidak bertahan lama, karena selang dua menit, tepatnya pada menit 8, Sportivo FC menyamakan kedudukan lewat gol yang disemat oleh pemain nomor punggung 19.

Lepas gol itu, kedua kesebelasan terus saling menjajal, Irfan Trisandi yang bertindak sebagai pengadil harus bekerja ekstra, akibatnya beberapa kartu kuning harus dikeluarkan kepada pemain kedua kesebelasan.

Di sisa laga, Sportivo FC tampil lebih dominan, sementara Tantero bermain sedikit menunggu, dengan mengandalkan serangan balik cepat, hingga akhir babak pertama, tidak ada gol tambahan yang tersaji.

Memasuki babak kedua, Tantero langsung mengambil inisiatif serangan, tidak perlu menunggu lama, melalui serangan sporadis ke jantung pertahanan Sportivo, dengan cepat lini serang Tantero mengoyak gawang lawan di menit 43, setelah pemain momor punggung 6 Aunul Yaqin dengan cerdik menyundul bola setelah memanfaatkan kemelut yang tejadi di mulut gawang Sportivo.

Unggul 2-1 tidak menyurutkan gelombang serangan yang dibangun oleh Tantero, sekalipun tidak diperkuat oleh kapten tim yang juga striker andalannya karena akumulasi kartu kuning, Ainul CS selalu merepotkan pertahanan Sportivo dengan akselerasi dan penempatan posisi yang cerdik.

Melakukan serangan bertubi, tidak lantas membuat Tantero tanpa ancaman, hanya saja lini belakang yang dikomandoi oleh Rizal pemain nomor punggung 2 selalu mengandaskan serangan yang dibangun oleh Sportivo.

Dominasi dan ancaman terus dilakukan oleh Tantero sepanjang laga, tapi tidak ada gol tercipta, skor 2-1 bertahan hingga akhir pertandingan, sekaligus memastikan Tantero menjadi juara liga 3 musim 2022.

Atas raihan itu, Pelatih Tantero Mulyadi mewakili tim dan pengurus menyampaikan puji syukur dan rasa bangganya atas gelar yang diraih, dan mengatakan timnya optimis menatap putaran liga 2 yang akan bergulir ke depan.

"Kami mensyukuri gelar juara ini. Alhamdulillah dengan latihan yang kita lakukan dan perjuangan ekstra yang dilakukan oleh pemain dan kekompakan pengurus kita bisa juara dan kami optimis menatap liga 2 ke depan," katanya.

Sementara itu Ketua Askab PSSI Lombok Timur, H Rumaksi SJ, SH dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada Tantero selaku juara liga 3 dan berpesan kepada semua tim yang telah berlaga di liga 3 untuk tetap optimis dan menjaga semangat fair play dan sportifitas.

"Ingat kompetisi ini merupakan adu taktik dan strategi pasti ada yang kalah dan menang, tapi tentu semangat sportifitas harus dikedepankan," tegas sosok yang juga Wakil Bupati Lombok Timur ini.

Masih lanjut Rumaksi, selaku Ketua Askab, ia mengucapkan rasa terimakasih mendalam kepada semua panitia dan aparat keamanan yang telah mendukung, hingga kompetisi yang telah bergulir berjalan aman lancar tanpa halangan.

"Saya mengucapkan terimakasih yang tulus kepada panitia dan aparat keamanan, sehingga apa yang menjadi rencana kita bisa berjalan tanpa ada halangan," ucapnya.

Dia juga berpesan, semangat sportifitas dan kondusifitas selama jalannya liga 3 dapat tertular ke liga 2 dan 1 yang akan dihelat, dan berharap dengan kompetisi yang dilaksanakan oleh Askab PSSI Lombok Timur dapat melahirkan talenta baru yang bisa membawa dan melahirkan prestasi bagi sepakbola Lombok Timur.

"Secara pribadi dan selaku Ketua Askab, saya berharap dengan kompetisi yang kita laksanakan melahirkan talenta-talenta baru untuk kemajuan sepakbola kita di Lombok Timur," harapnya.

Dalam liga 3 ini, top skor didapatkan oleh pemain Persepa atas nama Riky nomor punggung 11, dan pemain terbaik berdasarkan data statistik panitia dan pengawas pertandingan diberikan kepada pemain Tantero nomor punggung 14 atas nama Sopiandi.

Untuk diketahui juara 1 diganjar hadiah uang pembinaan Rp10 juta, tropi dan satu ekor sapi, juara dua mendapat hadiah uang pembinaan Rp8 juta dan tropi, PS Masbagik yang keluar menjadi juara 3 mendapat hadiah Rp6 juta dan tropi dan untuk juara harapan 4 yang diraih oleh Persepa mendapat hadiah uang pembinaan Rp4 juta.

Turut hadir dalam acara penutupan liga 3 itu, Komandan Kodim 16/15 Lombok Timur, Letkol Inf. Amin Moh Said, Kepala Dispora Lombok Timur, Asrul Sani, Ketua Yayasan Bersatu Berjuang Menang (YB2M) NTB, Wawan Satriawan dan unsur Forkopimcam Masabgagik.(SR)