Ribuan jamaah almarhum Tuan Guru (TGH) Ali Batu Sakra murka dengan melakukan aksi mengepung kantor Bupati Lotim,Rabu (5|1). Aksi tersebut menuntut agar ustaz Mizan Qudsiyah diadili sesuai dengan hukum yang ada,karena dianggap penyebab timbulnya kegaduhan di Lotim.

Massa aksi mulai berangkat dari makam Almarhum Tuan Guru Ali Batu di Sakra,lalu bergerak ke taman kota dan long mach ke kantor Bupati Lotim.

Aksi tersebut membawa berbagai famplet atau poster yang mengecam atas perbuatan yang dilakukan ustaz Mizan dalam vidio yang beredar. Sedangkan aksi mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian.

" Kami datang melakukan aksi damai ke kantor Bupati Lotim dalam rangka membela guru kami dan makam leluhur terhadap ucapan dari ustaz Mizan," teriak orator aksi, Guru Satria dalam orasinya.

Begitu juga massa aksi meminta kepada aparat kepolisian untuk memproses secara hukum terhadap apa yang telah dilakukan ustaz Mizan dalam ceramahnya yang seharusnya tidak patut diucapkan.

" Kalau Bupati dan Kapolres Lotim tidak bisa memproses sesuai dengan apa yang kami inginkan,maka kami akan bertindak dengan cara kami sendiri," ujar orator aksi lainnya, Guntur Gazalba dalam orasinya.

Kemudian setelah puas menyampaikan orasinya massa aksi diterima langsung Bupati Lotim,HM.Sukiman Azmy,Wakil Bupati Lotim,H.Rumaksi SJ dan Kapolres Lotim,AKBP Herman Suriyono,Sik,MH.

Dalam penyampaian Bupati Lotim mengatakan Pemkab Lotim akan kawal kasus ini dengan sebaik-baiknya dan tentunya pihak Polres juga memberikan jaminan proses hukum sesuai dengan ketentuan yang ada.

" Kita akan kawal kasus ini bersama-sama," tandasnya.

Ditempat yang sama Kapolres Lotim,AKBP Herman Suriyono,Sik,MH menegaskan Polda dan Polres Lotim sedang memproses kasus ujaran kebencian ini sesuai dengan ketentuan yang ada.

" Percayakan kepada kami untuk menangani kasus ini,dengan meminta kepada masyarakat untuk menahan diri dengan tidak melakukan gerakan-gerakan yang dapat menganggu situasi tidak kondusif," tegasnya.

Kemudian setelah mendengar penjelasan dari Bupati dan Kapolres Lotim,lalu pemimpin aksi menyerahkan surat pernyataan dan laporan kepada Polres Lotim.Setelah itu massa membubarkan diri dengan tertib.(SR).