Mataram – Provinsi Nusa Tenggara Barat, dalam upaya pengembangan ekosistem kendaraan  listrik, PLN NTB dan Pemerintah Provinsi NTB terus berkolaborasi. Setelah sebelumnya meluncurkan era kendaraan listrik di NTB pada bulan Februari 2021, kali ini PLN NTB dan Pemprov NTB kembali bersinergi dengan meluncurkan perahu listrik atau yang dikenal dengan Electric Boat (E-Boat) di Pelabuhan Senggigi (28/12). 

General Manager PLN UIW NTB, Lasiran menegaskan bahwa E-Boat yang hari ini diluncurkan  merupakan salah satu bentuk komitmen PLN terhadap pengembangan ekosistem kendaraan listrik, salah satunya electrifying marine. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, PLN memberikan bantuan sebesar Rp 500.615.000,- untuk membangun E-Boat ini dengan menggandeng IKM di bawah binaan Dinas Perindustrian Provinsi NTB. 

“Ini merupakan satu lompatan besar di NTB untuk teknologi kendaraan listrik. Setelah sebelumnya berkolaborasi untuk sepeda listrik Matric, PLN kembali meluncurkan E Boat”, jelas Lasiran. 

Tak hanya kendaraannya, PLN juga telah mempersiapkan  infrastruktur yang diperlukan untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. Sejumlah titik SPLU telah dibangun di lokasi tersebar yang dapat digunakan untuk proses charging kendaraan listrik, baik sepeda ataupun mobil listrik. 

Sementara itu, M. Kamil, selaku  IKM yang membuat Electric Boat menjelaskan bahwa E-Boat yang diproduksi ini dilengkapi dengan 3 (tiga) fitur, yaitu smart wireless key, auto balancing/self balancing dan juga black box. Proses charging juga dapat menggunakan listrik 1 (satu) phasa dan 3 (tiga) phasa dengan daya minimal 7.700 VA. 

“Penggunaan listrik lebih murah apabila dibandingkan dengan penggunaan minyak. Dengan perahu listrik ini, efisiensinya 5x lebih hemat dibanding menggunakan menggunakan minyak”, jelas Kamil.

Baterai yang dipakai berjumlah 10 box dengan masing masing box memiliki 15 cell. Rangkaian baterai total berkapasitas 96 Volt 500 AH yang dapat digubakan selama kurang lebih 2 jam di laut. Proses chargingnya juga memerlukan waktu 2 jam dengan mekanisme fast charging. 

Tak hanya launching electric boat, PLN juga menandatangani Perjanjian Kerja Sama antara Disperin Provinsi NTB dengan Manager PLN UP3 Sumbawa, PLN UP3 Bima dan PLN UP3 Sumbawa terkait dengan pengembangan dan implementasi teknologi electric boat. 

Teknologi E Boat ini tentunya masih perlu pengembangan untuk dapat diproduksi secara massal. Namun, dengan dukungan seluruh pihak, maka bukan tak mungkin NTB akan leading dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. (red)