Ketua Forum Rakyat Bersatu (FRB) Lombok Timur, Eko Rahardi meminta kepada semua anggota DPRD Lotim tanpa terkecuali untuk dilakukan Swab.Terkaitnya dengan adanya khabar ada sejumlah anggota DPRD Lotim terpapar covid-19 setelah pulang kunjungan kerja dari luar daerah.

Maka anggota DPRD Lotim yang dikabarkan terpapar covid-19 saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya, akan tapi yang lebih parah lagi ada oknum anggota DPRD Lotim tahu dirinya kalau ada gejala Covid-19 tapi mengikuti sidang paripurna.

" Kami minta semua anggota DPRD Lotim diswab,bahkan pegawai sekretariat baik yang ASN maupun non harus diswab juga agar jelas," tegas Eko Rahardi di kantor DPRD Lotim, Kamis (24|9).

Ia mengatakan patut kami menduga anggota DPRD Lotim yang dikabarkan terpapar covid-19 tersebut bisa saja terkena saat pulang kunjungan kerja dari luar daerah. Karena seharusnya sesuai dengan aturan main yang ada hendaknya harus berdiam diri dirumah dulu seminggu atau lebih.

Bukan malah begitu pulang langsung masuk kantor,apalagi kalau melihat lonjakan kasus di tempat yang menjadi lokasi kunker anggota dewan sangat tinggi. Maka untuk membuktikan negatif atau tidak harus dilakukan swab.

" Mudah-mudahan anggota dewan yang dikabarkan terpapar covid tidak terkena dengan varian delta," paparnya.

Eko juga meminta kepada anggota DPRD Lotim untuk mengurangi kunjungan kerja ke luar daerah ditengah pandemi covid-19.Apalagi dengan kondisi keuangan daerah saat ini yang mengalami defisit.

" Katanya defisit anggaran tapi kok anggota dewan rajin kunker ke luar daerah yang dinilai menghabis-habiskan anggaran saja," tandasnya.

Sementara sebelumnya Sekretaris Dewan Lotim, H.Ahyan saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya belum menerima informasi tersebut,sehingga kami akan melakukan kroscek nantinya kebenarannya.

" Nanti kami akan kroscek mengenai adanya oknum anggota DPRD Lotim yang dikabarkan terkonfirmasi tersebut agar menjadi jelas," tegasnya.

Ia mengatakan memang sebelumnya para anggota DPRD Lotim berangkat ke luar daerah dengan semua melakukan test PCR dengan tidak ada yang terkonfirmasi. Begitu juga setelah pulang dilakukan rapid.

" Hasilnya negatif, tapi kalau ada dikabarkan terkonfirmasi positif baru saya tahu dan akan kroscek nantinya," tegasnya.

Kemudian Kepala Dinas Kesehatan Lotim, H.Pathurrahman saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya akan melakukan komunikasi mengenai masalah adanya khabar oknum anggota dewan yang terpapar covid-19.

" Kami segera melakukan komunikasi," ujar singkat. (SR)