Mataram, RNETnews.com — dr. Hj. Ni Ketut Eka Nurhayati, Sp.OG., Subsp. F.E.R., M.Kes., M.Sc., Direktur RS H. Moh. Ruslan, menjadi salah satu pemimpin rumah sakit dari berbagai negara yang berkesempatan mengikuti program internasional The Innovative Hospital: Value-Driven Redesign for Quality Improvement yang berlangsung di Imperial College London pada 19–23 Mei 2025.


Program bergengsi ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang value-based healthcare, pendekatan modern yang berfokus pada peningkatan mutu layanan kesehatan berbasis efisiensi dan nilai terbaik bagi pasien.


Menurut dr. Hj. Ni Ketut Eka Nurhayati, konsep value-based healthcare menjadi prinsip utama yang perlu diterapkan dalam sistem pelayanan rumah sakit modern. "Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memastikan bahwa layanan kesehatan benar-benar memberikan manfaat optimal bagi pasien," ujarnya.


Sepanjang program, peserta memperoleh wawasan komprehensif tentang berbagai aspek inovasi rumah sakit, mulai dari kebijakan hingga penerapan teknologi medis mutakhir. Kunjungan ke Hamlyn Centre, yang dikenal sebagai pusat pengembangan robotika dalam dunia medis, memberikan pemahaman nyata tentang bagaimana teknologi dapat meningkatkan akurasi dan efisiensi layanan kesehatan.


Tak kalah menarik, kunjungan ke St Mary’s Hospital, rumah sakit bersejarah yang menjadi tempat kelahiran anggota keluarga kerajaan Inggris seperti Pangeran William dan Pangeran Harry, juga menjadi bagian dari agenda. "Institusi kesehatan dengan warisan sejarah yang kuat tetap dapat beradaptasi dengan sistem pelayanan berbasis mutu yang modern," jelasnya.


Agenda hari ketiga mencakup eksplorasi sistem digitalisasi rekam medis, peran big data, serta penerapan design thinking dalam inovasi rumah sakit. "Teknologi berbasis data akan sangat membantu dalam pengambilan keputusan medis dan peningkatan efisiensi operasional rumah sakit," tambahnya.


Sebagai bagian dari sesi pengembangan kapasitas, peserta dibagi ke dalam kelompok untuk merancang proyek inovasi peningkatan mutu rumah sakit yang dapat diterapkan di masing-masing institusi. "Diskusi dan kolaborasi antar pemimpin rumah sakit dari berbagai negara membuka perspektif baru tentang bagaimana kita bisa menghadirkan inovasi yang benar-benar berdampak," tutupnya.


Program ini ditutup dengan kunjungan ke beberapa rumah sakit besar di London, termasuk St George’s Hospital, St Barts Hospital, dan Royal London Hospital, yang memperlihatkan bagaimana sistem kesehatan modern mengintegrasikan teknologi dan kebijakan berbasis nilai dalam praktiknya.


Keikutsertaan dr. Hj. Ni Ketut Eka Nurhayati dalam program internasional ini mencerminkan komitmen RS H. Moh. Ruslan untuk terus mengembangkan layanan kesehatan bertaraf internasional. Dengan pengalaman dan wawasan yang diperoleh, diharapkan rumah sakit ini semakin siap menerapkan sistem pelayanan berbasis nilai yang lebih efektif dan memberikan manfaat optimal bagi pasien. (red.)