Kepala Desa Nyiur Tebel,Mariyun. Foto: Rj.

Lombok Timur,RNETnews.com - Kepala Desa Nyiur Tebel,Mariyun melaporkan warganya yang melakukan pengrusakan dan penyegelan kantor Desa Nyiur Tebel ke Polres Lotim,Selasa (4|6). Hal ini dilakukan Kades karena dianggap meresahkan dengan terganggunya pelalayan publik akibat terjadinya penyegelan tersebut.


" Memang betul dirinya datang ke Polres Lotim melaporkan oknum yang melakukan penyegelan kantor desa sebagai langkah hukum,"tegas Kades Nyiur Tebel,Mariyun saat dikonfirmasi.


Menurutnya pihaknya sangat menyayangkan terjadinya aksi penyegelan tersebut,sehingga pihaknya mengambil tindakan dengan melaporkan ke polisi.


Selain itu untuk menghindari benturan-benturan di masyarakat,maka langkah hukum merupakan yang paling tepat.


" Segelintir oknum yang melakukannya dengan mengatasnamakan masyarakat tapi masyarakat yang mana," ujarnya penuh tanda tanya.‎


Mariyun menambahkan kejadianya sekitar pukul 23.30 wita dengan jumlah enam orang,dimana satu yang melakukannya,sehingga inilah yang tentunya dilaporkan.


Maka meminta kepada pihak kepolisian untuk menindaklanjuti laporan yang sudah masuk.


" Polisi segera tindaklanjuti laporan kami," tambahnya.


Sementara saat ditanya mengenai desakan warga yang meminta mundur, Kades Nyiur Tebel menjawab dengan lantang masyarakat mana yang meminta mundur,karena masyarakatnya lain juga meminta tetap bertahan.


Apalagi dengan adanya SK perpanjangan yang diterima dirinya bersama dengan Kades lainnya. Maka tentunya memiliki kekuatan hukum yang menguatkan.


" Yang jelas apapun keputusan Pj Bupati dirinya akan terima,tapi dirinya mendapatkan SK perpanjangan menjadi Kades menandakan kalau dirinya sudah tidak ada masalah," tandasnya. (Rj.)