Proses pencarian korban oleh Pol Airud Polda NTB,Basarnas dan Masyarakat. Photo: Istimewa. |
Sementara sampai saat ini korban bersama dengan satu keluarganya juga belum ditemukan oleh tim SAR gabungan yang melakukan pencarian di sepanjang pantai Tanjung Menangis.
" Memang Abdul Hakim pengantin baru menikah beberapa hari lalu,sekarang menjadi korban ombak terseret arus pantai Tanjung menangis bersama korban lainnya," kata kerabat korban di pantai Tanjung Menangis,Sabtu (3|6).
" Mudah-mudahan pengantin baru bersama korban lainnya bisa segera ditemukan," harapnya.
Sementara dalam kasus terseret ombak pantai Tanjung Menangis yang terjadi,Jumat kemarin. Dengan korban sebanyak enam orang, yang sebelumnya dikabarkan sejumlah 5 orang, dimana dua orang dinyatakan meninggal dunia yakni Abid Kholik (13) dan Dian Heri (18).
Kemudian korban hilang Ziad (16) dan Abdul Hakim (26) belum ditemukan sampai saat ini,meskipun telah dilakukan pencarian.
Lalu korban selamat,Arya (7) dan Abu Khoik (45). Semua korban merupakan masih satu keluarga yang datang ke pantai Tanjung Menangis untuk mandi.
Sementara itu Dir Polairud Polda NTB Kombes Pol Kobul Syahrin Ritonga menyampaikan pihaknya bersama Basarnas dan unsur lainnya akan terus melakukan pencarian terhadap para korban yang belum ditemukan.
"Untuk 2 orang korban lainnya yang belum ditemukan kami dari Dit Polair Polda NTB bersama Basarnas dan unsur lainnya akan terus melakukan pencarian hingga keduanya ditemukan" tegasnya. (red.)
0Komentar
Berkomentar dengan mencantumkan link promosi otomatis kami hapus.