Lounching Buku "Gempa Lombok Dan Mitos Dewi Anjani". Photo: Irwan

RNETnews.com,Selong - MAN 1 Lotim menerima kedatangan Kakanwil Kemenag NTB H Zamroni Aziz dalam penyerahan buku ke 13 MAN 1 Lotim. Buku ini berjudul "GEMPA LOMBOK DAN MITOS DEWI ANJANI" 

Buku ini merupakan salah satu karya ilmiah siswa MAN 1 Lotim yang telah diikutsertakan dalam lomba karya ilmiah tingkat nasional yang diselenggarakan di Manado dan sukses meraih peringkat ke 5, 

Pembina KIR MAN 1 Lotim Bohari Muslim menyampaikan bahwa buku setebal 291 lembar telah ber ISBN dan buku ini lahir dari hasil kajian dan penelitian yang mendalam yang dilakukan pada tahun 2019 pascagempa di Lombok.

" Dalam pencarian data dalam proses penelitian ini melibatkan tokoh tokoh agama serta masyarakat suku sasak baik di wilayah sembalun juga di berbagai wilayah termasuk di wilayah paling selatan Lombok Timur yakni Desa Jerowaru,"katanya.

Ia mengatakan, Bahwa masyarakat suku sasak memandang, Dewi Anjani merupakan manusia yang dianugrahi karomah (kesaktian) dengan mampu hidup didua alam yaitu alam manusia dan alam gaib serta ditugaskan oleh Alloh SWT untuk menunggu Gunung Rinjani. Masyarakat suku sasak juga mengaitkan peristiwa gempa yang terjadi pada juni dan agustus 2018 di Lombok karena keberadaan Dewi Anjani.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan oleh dua siswa MAN 1 Lotim yakni Arfi Hidayat dan M Arsyad adalah deskriptif kualitatif dengan tehnik pengumpulan data berupa wawancara mendalam dan terstruktur, observasi dan dokumentasi. 

"Sedangkan analisis data yang dilakukan secara kualitatif melalui reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan"ujarnya.

Adapun Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) masyarakat suku sasak memaknai Dewi Anjani sebagai wali kutub dan khalifah dipulau Lombok. (2) masyarakat suku sasak memaknai Dewi Anjani sebagai manusia yang berpindajh kealam jin dan sebagai penunggu Gunung Rinjani. (3) masyarakat suku sasak memandang karena kemulian Dewi Anjani perlu ritual khusus untuk mendaki Gunung Rinjani sebagai bentuk penghormatan. (4) Gempa bumi Lombok terjadi karena keberadaan Dewi Anjani dan juga karena kehendak Tuhan Yang Maha Esa. dan (5) Gempa bumi terjadi sebagai peringatan terhadap masyarakat Suku Sasak karena akhlah manusia yang telah rusak, kerusakan di Gunung Rinjani dan pelanggaran terhadap tardisi ritual sebelum mendaki Gunung Rinjani.

Dengan demikian sambungnya, temuan dalam penelitian ini yaitu kehidupan sehari- hari masyarakat suku sasak tidak bisa lepas dari ajaran agama dan budaya. Keberadaan cerita sosok Dewi Anjani merupakan refresentasi kultur sosial budaya masyarakat suku sasak yang erat dengan pengaruh ajaran islam. 

"Dalam proses penelitian dan penulisan karya ilmiah ini juga mendapatkan tim pembimbing dari tim yang peneliti senior dari berbagai lembaga PTN dan dari balai diklat yang telah ditunjuk secara formal oleh Dirjen Pendis Kemenag RI dan hasilnya baru kemudian dinilai dany dipresentasikan di hadapan para juri saat presentasi pinal secara tatap muka di kampus IAIN Manado," Papar Bohari. 


Atas terbitnya buku karya ilmiah siswa MAN 1 Lotim ini, kakanwil kemenag NTB H Zamroni Aziz menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya bahwa siswa madrasah juga memiliki minat yang besar dan kemampuan yang baik dalam bidang penelitian termasuk saya berikan apresiasi pada ikhtiar pihak MAN 1 Lotim dan kamadnya untuk menjadikan karya - karya ilmiah siswa yang sudah juara ini menjadi buku yang layak untuk dibaca dan dibanggakan.

"Kami di kanwil kemenag NTB tentu akan terus mendorong agar madrasah bisa semakin meneguhkan komitmennya dalam mempasilitasi dan memberikan ruang yang luas pada siswa dan guru untuk meraih prestasi dalam upaya mewujudkan madrasah mandiri berprestasi sebagai langkah strategis dalam menyiapkan generasi bangsa yang bisa bersaing dan mampu menundukkan masa depan, harap Zamroni dihadapan kamad MAN 1 Lotim M Nurul Wathoni saat perayaan HUT Lotim.(WN)