Para tenaga honda di Lombok Timur mulai resah dan was-was terkait dengan rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lotim akan melakukan pemangkasan terhadap keberadaan tenaga honda di Lotim.

" Kami mulai resah dengan adanya rencana Bupati Pangkas tenaga honda di Lotim,karena alasan tidak mampu membayar honor kami," kata para tenaga honda Lotim yang diminta tanggapannya, Rabu kemarin.

Menurutnya kami terus melihat perkembangan melalui media massa terkait dengan rencana pemangkasan tenaga honda tersebut.Namun belum dijelaskan secara rinci berada tenaga honda yang akan dipangkas sehingga itu yang sangat kami nantinya.

" Kejelasan berapa jumlahnya tenaga honda yang akan dipangkas kami nantinya, tapi kami berharap mudah-mudahan tidak jadi dilakukan Pemkab Lotim," ujarnya.

Sebelumnya Kepala Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lotim, Salmun Rahman mengatakan rencana pemangkasan jumlah tenaga honda di Lotim masih sedang melakukan koordinasi dengan para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) guna merumuskan kondisi idial baik dari segi jumlah maupun konpensasi tenaga honorer.

" Kita belum tahu berapa yang akan dipangkas karena masih lakukan koordinasi," tegasnya.

Menurutnya jumlah tenaga honda di Lotim mencapai 14.704 orang dengan tersebar di semua OPD di Lotim. Dengan perincian tenaga guru sebanyak 4970 orang, tenaga kesehatan sebanyak 3189 orang dan tenaga teknis lainnya sebanyak 6545 orang.

Kemudian untuk data sesuai dengan SK-nya diantara Tenga honda dengan SK perjanjian kerja sebanyak 1764 orang, kontrak kerja sebanyak 7774 orang dan surat perintah kerja sebanyak 5166 orang.

" Ada 14.704 jumlah tenaga honda di Lotim dengan tiga klasifikasi SK," tukasnya.(SR).