Warga Gili Ree dan warga Gili belek mengaku bangga dengan jambatan penghubung yang di bangun oleh pemerintah daerah Lombok Timur yang sudah lama dinantikan. 
Menurut warga Gili Ree, H Kasim mengaku berterima kasih kepada pemerintah daerah yang telah membangun jambantan penghubung gili belek ke gili re. Sehinggga masyarakat lebih mudah beraktivitas. 
" Kami benar - benar bangga dan berterima kasih kepada pemerintah yang telah membangun jambatan penghubung ini, "katanya.
Dengan adanya jambatan ini katanya, anak - anak yang dulu sekolah dengan menggunakan sampan, sekarang bisa dengan jalan kaki, bahkan sekarang banyak orang tua yang membelikan anak sempeda.
" Dulu anak - anak ada yang berenang, bahkan ada anak - anak yang meninggal karena sampannya terbalik, "akunya.
Dengan adanya jambatan gili belek dan gili re ini, kita berharap kepada pemerintah untuk membangun jambatan dari gili belek ke desa paremas. Sehingga masyarakat yang ada ditengah laut, lebih mudah ke darat. 
" Untuk menuju darat ini, kita harus melewati gili belek, dari sana kemudian kita harus menggunakan perahu menuju desa paremas yang merupakan daratan, "akunya.
Hal yang sama jugq disampaikan H M Zohri, menurutnya,sebelum ada jambatan anak anak sekolah menggunakan sampan, beruntung, masyarakat setempat sudah memahami anak - anak yang sekolah ini. Sehingga ketika dipakai sama anak - anak sekolah tidak ada yang marah. 
"Sekarang kita harapkan ada jambatan penghubung dari gili belek ke desa pare mas, dimana jarak gili belek ke desa paremas ini lebih dekat, " Harapnya.‎(SH).