Salah satu oknum pelajar disabilitas sebut saja Mawar (18) menjadi korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan pedagang sate keliling dengan inisial NL (37) ,warga Majidi,Kecamatan Selong beberapa bulan terakhir ini.‎

Pelaku diduga melakukan perbuatan bejatnya pertama kali di kebun jagung milik warga pada siang harinya,setelah itu di sejumlah tempat berbeda dengan korban berada dibawah ancaman pelaku. ‎
Tidak terima perbuatan pelaku korban bersama keluarganya datang melaporkan kasusnya ke Polres Lotim,guna proses hukum dan pengembangan penyelidikan lebih lanjut.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun menyebutkan pelaku kenal dengan korban saat berjualan di sekolah korban. Kemudian pelaku yang sudah beristri tersebut merayu korban dengan memainkan jurus mautnya untuk menaklukkan hati korban.

Bahkan korban diiming-iming pelaku akan diberikan barang yang diinginkan korban.Kemudian pelaku mengajak korban ke kebun jagung milik warga setempat. Dengan pelaku melakukan perbuatan bejatnya memaksa korban untuk melayaninyanya.

Sementara korban berusaha melakukan perlawanan,akan tapi tidak berhasil,sehingga pelaku berhasil melakukan perbuatan tidak terpuji tersebut kepada korban.

Bahkan perbuataan itu seringkali dilakukan pelaku terhadap korban dengan lokasi yang berbeda ketika pelaku ingin melakukan perbuatan bejatnya terhadap korban. Dengan pelaku mencari korban ke rumahnya atau tempat biasa bermain.‎

Kemudian setiap selesai melakukan perbuatan tersebut, pelaku mengancam kepada korban untuk tidak menceritakan kepada siapa-siapa. ‎

Setelah itu,korban lalu menceritakan apa yang dilakukan pelaku terhadap dirinya, sehingga keluarga korban tidak terima dengan datang melapor ke Polres Lotim.

Kapolres Lotim melalui PS Kasi Humas, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan korban datang melapor bersama keluarganya ke Polres Lotim.

" Memang benar korban datang melapor bersama keluarganya," terangnya.(Zal)