Photo bersama usai melaksanakan rapat anggota tahunan di RSUD Kota Mataram. Photo: Doc. RSUD Kota Mataram.
Mataram,  – Sebuah terobosan di bidang layanan kesehatan reprodiktif akan segera hadir di Nusa Tenggara Barat (NTB). Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram mengumumkan rencana peluncuran program bayi tabung yang dijadwalkan mulai Juni 2024. Program ini merupakan yang pertama di NTB dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang selama ini harus pergi ke luar daerah untuk mendapatkan layanan serupa.

Direktur RSUD Kota Mataram, dr. Hj. Ni Ketut Eka Nurhayati, menyatakan bahwa persiapan fasilitas dan sumber daya manusia (SDM) sedang dilakukan dengan serius. “Kami tidak main-main dengan program ini. Laboratorium harus diuji coba terlebih dahulu untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik,” ujar dr. Eka pada rapat persiapan yang berlangsung di Aula Direksi RSUD Kota Mataram. Selasa,(15/03/2024).

Dengan biaya yang diperkirakan antara Rp50 – 100 juta, program ini menawarkan harapan baru bagi pasangan yang mengalami kesulitan memiliki keturunan. Angka keberhasilan yang diperkirakan sekitar 40 persen, tergantung kondisi pasien, menunjukkan komitmen rumah sakit untuk memberikan layanan terbaik.

Fasilitas gedung telah disiapkan di bagian UGD yang akan diubah menjadi gedung terpadu layanan ibu dan anak. Dalam satu gedung tersebut, akan tersedia poli klinik anak, ruang bersalin, nifas, termasuk layanan bayi tabung. “Kami berharap layanan ini dapat segera kami buka pada bulan April 2024 dan menjadi layanan yang pertama serta satu-satunya di NTB,” tambah dr. Eka dengan penuh harapan.

Program bayi tabung RSUD Kota Mataram ini diharapkan tidak hanya akan membantu masyarakat NTB, tetapi juga menjadi langkah maju dalam pengembangan layanan kesehatan di Indonesia.

Sebagai langkah selanjutnya, RSUD Kota Mataram akan melakukan serangkaian uji coba dan penilaian untuk memastikan bahwa semua proses dalam program bayi tabung berjalan dengan lancar. Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Mataram, rumah sakit ini berupaya keras untuk memastikan bahwa layanan yang diberikan tidak hanya memenuhi standar kualitas tertinggi, tetapi juga dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.

Dengan semangat untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat, RSUD Kota Mataram mengajak semua pihak untuk mendukung program ini. “Kami mengundang semua elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung program bayi tabung ini. Kehadiran program ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi banyak keluarga yang mendambakan keturunan,” tutur dr. Eka.

Program bayi tabung di RSUD Kota Mataram tidak hanya menjadi simbol kemajuan di bidang kesehatan reproduksi, tetapi juga menandai komitmen kuat dari pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup warganya. Dengan harapan dan doa, RSUD Kota Mataram siap menyambut era baru dalam pelayanan kesehatan yang inklusif dan inovatif.

Dengan mendekati bulan peluncuran, RSUD Kota Mataram meningkatkan upaya dalam pelatihan SDM dan penyesuaian infrastruktur. “Kami sedang dalam proses intensif pelatihan tim kami agar siap memberikan pelayanan terbaik. Kami juga menyesuaikan infrastruktur kami untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pasien,” jelas dr. Eka.

Komitmen RSUD Kota Mataram terhadap program bayi tabung ini mencerminkan dedikasi mereka dalam menyediakan layanan kesehatan yang komprehensif. Dengan program ini, RSUD Kota Mataram tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kesehatan reproduksi, tetapi juga memperkuat sistem kesehatan daerah dengan inovasi dan teknologi terkini.

Seiring waktu, program bayi tabung diharapkan dapat menjadi pusat rujukan di NTB, memberikan layanan yang tidak hanya berkualitas tinggi tetapi juga terjangkau. “Kami berkomitmen untuk membuat program ini sukses dan berkelanjutan, sehingga dapat menjadi bagian penting dari jaringan layanan kesehatan di NTB,” tutup dr. Eka dengan optimisme.

Dengan langkah-langkah strategis dan dukungan masyarakat, RSUD Kota Mataram bersiap untuk memasuki babak baru dalam sejarah layanan kesehatan mereka, menandai dimulainya era baru bagi kesehatan reproduksi di NTB. (red.)