Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri. Photo: Riki

Lombok Tengah, RNETnews.com - Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri membantah Soal keikutsertaannya serta namanya yang dicatut pada saat peresmian kantor FEC di Desa Penujak, kecamatan Praya Barat beberapa waktu lalu


"Memang ada yang WA saya dan datang ke saya waktu itu, tapi itu untuk membicarakan penyewaan lokasi kantor di eks Aerotel, tapi saya jawab itu sudah sesuai dengan apresel, ayo aja kalau mau, tapi mereka menghilang" ungkapnya saat ditemui wartawan pada Jumat (8|9)


Selain itu, terkait dengan adanya karangan bunga atas nama Bupati Lombok Tengah, dirinya juga membantah tidak tau dan tidak pernah menyuruh siapapun untuk membuat itu


"Tidak pernah buat karangan bunga, mungkin mereka yang buat," katanya


Dijelaskan juga, secara logika, usaha apa yang dapat menguntungkan keuntungan 15-20 persen setiap hari


"Maka kalau orang yang berpikir harus berhitung, jangan sampai termakan omongan orang, bisa juga itu dikibuli," tuturnya


Bahkan, Bupati meminta aparat penegak hukum untuk bergerak cepat untuk menangani hal itu, dikarenakan sudah banyak korban


"Korban sudah banyak, semoga aparat penegak hukum bisa cepat menyelesaikan persoalan ini," 


Ia juga menghimbau kepada masyarakat agar cermat dalam melihat jika ada investasi yang dirasa tidak jelas


Diketahui bahwa, sejauh ini sudah banyak korban dari aplikasi berbasis investasi tersebut, seperti halnya para guru di MTsn 1 Lombok Tengah yang sebagian besar sudah ikut aplikasi tersebut 


"Ya betul ada sekitar 90 persen guru ikut bisnis FEC, dan mereka merasa terbantu sebelumnya" kata salah satu pegawai di MTSN M. Samsul Bahri pada Kamis (7|9)


Saat ini, dikatakan bahwa pihaknya sangat kecewa dengan management FEC yang di pusat karena tidak bisa menyelesaikan persoalan izin bisnis yang tentu menjadi terhambatnya penarikan saldo bagi para member 


"Tentu kita kecewa dengan management di pusat, karena saat ini kita tidak bisa narik saldo kembali" jelasnya.


Hingga saat ini, Bahri yang juga menjadi salah satu mentor ACE dengan pengikut sekitar ribuan orang mengaku belum bisa menarik keuntungan yang didapat dari hasil FEC tersebut


"Saya belum bisa menarik keuntungan yang sekitar 200 jutaan," tuturnya


Sebelum menjadi mentor, dirinya hanya sebagai member biasa dan kemudian ia mengajak para guru untuk ikut di investasi ini dengan mendapatkan banyak keuntungan besar


"Saya turut mengajak para guru disini (MTsn, red) untuk gabung di FEC," jelasnya (ki)