RNETnews,Selong - Saiful Bahri Warga Dusun Embung Tandang Desa Gunung Rajak Kecamatan Sakra Barat Kabupaten Lombok Timur bersama pacarnya Harrul Ummah (19) warga Desa Serewe,Kecamatan Jerowaru,menjadi korban pembegalan. 

Kasus pembegalan ini terjadi pada hari rabu ( 03/05) kemarin,saat pasangan kekasih ini jalan - jalan ke bendungan pandanduri. Namun saat tiba di dekat SDN 1 pandanduri, pasangan ini dicegat dan dirampas telfon genggam miliknya berupa Handpond Merek I- Pon.

"Barang yang berhasil diambil begal ini I Pon, sepeda motornya sempat diambil tapi berhasil ditarik,"kata Kepala Desa Gunung Rajak Lalu Samsul jamhari

Menurut jamhari, Bendungan pandandur ini merupakan bendungan yang ramai dijadikan sebagai lokasi wisata dan jalan - jalan oleh masyarakat. Seharusnya kepolisian resort lombok timur memnangun pos polisi untuk mengantisipasi adanya hal - hal yang tidak diinginkan.

Dengan begitu sambungnya, masyarakat yang biasa melewati jalan pandanduri sebagai jalan alternatif bisa merasa aman jika pos polisi dibangun di wilayah pandanduri 

"Kalau saya, bukan hanya bendungan pandanduri saja yang harus dibangun pos polisi, tapi tempat - tempat yang sepi dan rawan terjadi pembegalan,"katanya.

Tapi khusus untuk wilayah pandanduri ini katanya, karena selain menjadi lokasi pembegalan, juga Bendungan Pandanduri ini juga menjadi salah satu lokasi wisata yang memang ramai dikunjugi. Sangat wajar jika pos polisi dibangun.

" Kalau ada polisi disana, bukan hanya untuk menjaga begal, tetapi masyarakat yang melewati disana merasa aman, jangan hanya membangun pos tetapi tidak dijaga, sama saja bohong,"katanya. (Irwan)