Rnet, Labuan Bajo – Penyelenggaraan KTT ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) diliput ribuan jurnalis dari berbagai kanal media, baik lokal maupun asing. Media massa lokal dan asing tersebut berperan mengawal isu-isu prioritas KTT ASEAN.
Tim Strategi Komunikasi Kantor Staf Presiden (KSP), Dilla Amran mengatakan isu-isu prioritas dalam KTT ASEAN, membutuhkan kerja sama dan kolaborasi semua pihak agar berhasil, tidak hanya peran dari pemerintah. Media dapat mengangkat isu-isu ini agar masyarakat memahami apa yang dibahas dalam pertemuan-pertemuan KTT ASEAN dan mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam isu-isu tersebut.
"Peran media di sini adalah untuk mewartakan hal-hal positif dan isu-isu prioritas agar para profesional ini tergerak untuk berpartisipasi aktif di situ," ujar Dilla Amran.
Sementara itu, Direktur Information Technology Telkomsel, Bharat Alva mengatakan, Telkomsel selalu memberikan kontribusi pada penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 di Indonesia, sebagai salah satu upaya melancarkan pemberitaan informasi rangkaian kegiatan dari KTT ASEAN.
Di sisis lain, Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga telah menyediakan ruangan media center yang memiliki fasilitas cukup lengkap. Selain itu, Pihak penyelenggara juga memberikan fasilitas auditorium jumpa pers bila ada narasumber ingin bertemu media.
“Penyediaan dan pemberian fasilitas ini agar awak media mendapatkan informasi akurat,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong di Media Center KTT ASEAN 2023.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo pada saat membuka KTT ASEAN, mengatakan bahwa pada tahun 2023 ini, Indonesia menjadi Ketua ASEAN di tengah-tengah situasi global yang sangat tidak mudah.
“Krisis ekonomi, krisis energi, krisis pangan, perang, semuanya sedang terjadi,” kata Presiden Jokowi.
Namun Jokowi meyakini, ASEAN masih penting dan relevan bagi rakyat, kawasan, dan dunia.
“ASEAN akan terus berkontribusi bagi perdamaian dan stabilitas di Indo Pasifik. Bahwa ASEAN akan terus dapat menjaga pertumbuhan ekonomi dan sesuai tema kita ASEAN Matters: Epicentrum of Growth,” pungkas Presiden Jokowi. (Red).
0Komentar
Berkomentar dengan mencantumkan link promosi otomatis kami hapus.