Kantor Bupati Lotim Tempat  Jual Beras,Diprotes Mahasiswa,Pintu Gerbang Dirusak‎. Photo: Rizal



Lombok Timur, RNETnews - Puluhan mahasiswa Lombok Timur yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lombok Timur melakukan aksi ke kantor Bupati Lotim,Senin (21|11). 
Aksi tersebut dilakukan merupakan bentuk protes mahasiswa terhadap pengunaan kantor Bupati Lotim sebagai tempat jual beli beras untuk ASN. Sehingga terkesan kantor Bupati Lotim yang begitu megas dijadikan sebagai pasar untuk jual beli beras.

Dalam aksi itu juga mahasiswa sempat saling dorong dengan anggota Pol.PP Lotim yang menjaga pintu gerbang kantor Bupati Lotim. Akan tapi kemudian aksi mahasiswa berhasil merobohkan dan merusak pintu gerbang kantor Bupati yang dibuat begitu kokoh tersebut.

Meski sebelumnya dari aparat kepolisian dan Pol.PP melarang mahasiswa,akan tapi tidak diindahkan dengan mendorong pintu gerbang itu sampai rusak dan roboh.‎

" Kami memprotes pemerintah kabupaten yang menjadikan kantor bupati tempat menjual beras untuk ASN,sehingga ini tidak pantas," teriak orator aksi,Zul Islam dalam orasinya di depan kantor Bupati Lotim.

Dalam orasinya massa aksi juga meminta kepada Bupati Lotim untuk segera mengevaluasi dan mencopot jajaran direksi PD Agro Seleparang.Karena dianggap selalu menghabiskan uang APBD Lotim untuk disuntikkan setiap tahunnya.

Akan tapi keuntungan untuk masuk ke daerah tidak ada,dengan selalu mengatakan rugi terus,sehingga tentunya tidak ada alasan untuk mempertahankan keberadaan PD Agro Seleparang.

" Copot jajaran direksi PD Agro Seleparang dan bubarkan perusahaan tersebut,"kata orator aksi lainnya,Reza dalam orasinya dengan suara lantang dan berapi-api.

Selain itu, massa aksi juga menilai kalau orang yang duduk dijajaran direksi PD Agro Seleparang merupakan orang-orang timses.Sehingga tentunya patut kami pertanyakan ke Bupati Lotim selaku orang yang mengangkat jajaran direksi PD Agro Seleparang tersebut.

Sementara pada satu sisi seharusnya orang yang duduk menjadi jajaran direksi tersebut adalah orang profesional yang memiliki visi dan misi untuk kemajuan perusahaan daerah. Bukan malah mendudukkan orang-orang timses.

" Itulah akibatnya kalau Timses didudukan menjadi direksi PD Agro Seleparang tidak akan maju-maju,makanya satu kata copot jajaran direksi dan bubarkan PD Agro Seleparang," tegas para orator aksi secara bergantian.

Aksi kemudian diterima Asisten I Setdakab Lotim,Drh Ahsan dengan menjelaskan aspirasi yang disampaikan mahasiswa akan kami tindaklanjuti ke pimpinan nantinya.

Setelah diterima lalu massa aksi membubarkan diri dengan berjanji akan melakukan aksi lebih besar lagi kalau tuntutan tidak direspon. Sedangkan sebelum melakukan aksi ke kantor Bupati massa aksi ke kantor DPRD Lotim menyuarakan tuntutan yang sama. (SR)