News, Jakarta - Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), yang juga dikenal sebagai kampus merah putih, sukses menyelenggarakan Wisuda Tahun Akademik 2024/2025. Rabu, 14/05/2025 dengan penuh khidmat dan semarak di Jakarta, mengusung tema Masa Depan Gemilang dengan Jejak Merah Putih. Tema ini mencerminkan semangat kebangsaan serta tekad para wisudawan untuk memberikan kontribusi nyata bagi bangsa.

Ketua Panitia Pelaksana, Nirwan Mulyatno, S.T., M.M., melaporkan sebanyak 726 wisudawan dan wisudawati mengikuti prosesi tahun ini. “Selamat melangkah menuju masa depan cerah. Bawalah semangat dan integritas dalam setiap langkah pengabdian, dan teruslah menorehkan Jejak Merah Putih sebagai simbol nasionalisme, dedikasi, dan keberanian membangun Indonesia lebih gemilang,” ujarnya.

Plt. Rektor, Dr. H. M. Saifulloh, S.Sos., M.Si., menegaskan bahwa para alumni adalah duta warisan intelektual Prof. Dr. Moestopo dan nilai kebangsaan yang harus dijaga dan diteruskan. “Sebagai alumni, Saudara memegang amanah untuk meneruskan semangat membangun bangsa melalui pendidikan. Dengan nilai Integritas, Profesionalisme, dan Entrepreneurship (IPE) serta semangat belajar sepanjang hayat, kami yakin Saudara siap menghadapi tantangan global dan memberi kontribusi nyata bagi masyarakat,” tegasnya. Ia berpesan agar jejak yang ditinggalkan selalu mencerminkan nilai kebangsaan dan semangat perjuangan.

Selaras dengan itu, Ketua Yayasan Universitas Prof. Dr. Moestopo, Dr. drg. H. Hermanto JM, M.M., menyampaikan rasa bangga atas prestasi dan kerja keras para wisudawan. “Tema wisuda tahun ini menggambarkan komitmen kuat untuk mewujudkan masa depan yang cerah, berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan dan keberlanjutan—warisan luhur dari pendiri kami, Pahlawan Nasional Mayjen TNI (Purn.) Prof. Dr. Moestopo,” ujarnya.

Sambutan dari Kepala LLDIKTI Wilayah III Jakarta, yang diwakili Ketua Tim Kerja Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat, Aprie Wellandira Suhardi, S.A.P., menekankan pentingnya kompetensi yang relevan di era global. “Tema ‘Masa Depan Gemilang dengan Jejak Merah Putih’ adalah cerminan komitmen membangun Indonesia berlandaskan nilai kebangsaan dan pengabdian. Jejak Merah Putih melambangkan identitas, integritas, dan tanggung jawab sebagai anak bangsa. Kami berharap lulusan mampu memberikan kontribusi nyata dan menjaga martabat bangsa di manapun berada. Di tengah transformasi digital, kompetensi seperti adaptasi, literasi digital, kreativitas, kolaborasi lintas disiplin, serta etika dan nasionalisme sangat penting untuk menghadapi masa depan,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi X DPR RI, Hj. Himmatul Aliyah, S.Sos., M.Si., memberikan apresiasi atas kiprah Universitas Prof. Dr. Moestopo selama enam dekade dalam melahirkan tokoh bangsa berpengaruh. “Nilai unggul dan profesional yang diwariskan sejak awal harus terus dijaga dan dilanjutkan oleh para wisudawan. Komitmen Moestopo terhadap Pancasila sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo dalam memperkokoh ideologi, demokrasi, dan HAM. Di tengah tantangan global, lulusan dituntut menjadi praktisi, inovator, dan wirausahawan. Kontribusi alumni dalam swasembada, ekonomi kreatif, dan penciptaan lapangan kerja sangat dibutuhkan,” paparnya. Ia menyebut Prof. Dr. Moestopo sebagai sosok penggerak pendidikan bangsa yang warisannya terus hidup melalui generasi berjiwa Merah Putih.

Salah satu wisudawan, Danny Kunto Wibisono, S.T., S.Sos., S.I.Kom., lulusan Program Studi Hubungan Internasional yang sebelumnya menamatkan sarjana teknik dan ilmu komunikasi, menyatakan kebanggaannya menjadi bagian dari Laboratorium M-Analytics Prodi HI Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama). “Saya bangga menjadi bagian dari laboratorium yang terus mengembangkan pembelajaran adaptif sesuai perkembangan zaman. Laboratorium ini memberi ruang bagi mahasiswa mengasah keterampilan analitik dalam menghadapi tantangan global secara kritis dan berbasis data.”

Danny menambahkan, “Mari kita rayakan hari ini bukan sebagai akhir, melainkan awal pengabdian baru—dengan kepala tegak, isi kepala penuh, dan hati yang siap melayani bangsa. Seperti pesan Prof. Dr. Moestopo: Iman, Ilmu, dan Amal. Ketiga nilai ini menjadi kompas hidup kami sebagai lulusan.” Ia juga menyampaikan, “Jika biasanya kita mendengar ungkapan ‘Demi Tuhan, Bangsa, dan Almamater,’ saya ingin menambahkan yang tak kalah penting: ‘Demi Tuhan, Bangsa, Almamater, dan Keluarga.’”

Mewakili orang tua wisudawan, Mayjend TNI Krido Pramono, S.H., M.Si., menyampaikan kebanggaan dan keharuan atas prestasi luar biasa anak-anak meraih gelar hari ini. “Keberhasilan ini bukan sekadar kecerdasan akademik, tetapi buah ketekunan, kesabaran, dan komitmen yang kuat. Kalian adalah bukti ketangguhan dan termasuk yang beruntung serta terpilih. Ingatlah, keberhasilan ini hasil doa dan kerja keras kalian sendiri, serta dukungan tanpa henti dari orang tua.”

Ia juga mengapresiasi setiap pelajaran, nilai, dan momen dari para pendidik di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) yang membentuk wisudawan menjadi pribadi lebih baik. “Dengan bekal ilmu, keterampilan, dan pengalaman, kalian siap menghadapi tantangan hidup yang lebih luas. Lebih dari sekadar gelar, yang terpenting adalah mengaplikasikan ilmu untuk memberi manfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Teruslah berjuang, berkembang, dan tetap rendah hati. Dunia menunggu kontribusi terbaik dari kalian,” pesan Mayjend TNI Krido Pramono mengakhiri sambutannya.

Nara Sumber : Humas UPDM

Editor : Isyak Mutaqim