Korban seorang pelajar, tewas terseret arus sungai di Lombok Timur. Photo: Istimewa
NTB,RNETnews - Dalam waktu sehari dua anak dibawah umur terseret arus sungai dan parit, dimana satu diantaranya masih berusia sekitar umur 4 tahun dengan identitas Diandra Septia,warga Timba Dewa,Kelurahan Tanjung,Kecamatan Labuhan Haji. 


Kejadianya pada Minggu siang (12|2) sekitar pukul 11.00 wita, mayat korban ditemukan di aliran sungai Timbe Dewa dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi.


Kemudian Minggu sore sekitar pukul 15.30 wita,pelajar SD di wilayah Kelayu  atasnama Faisal (8) hilang terseret arus parit di Jalan TGH.Zainuddin Abdul Masjid tepatnya di simpang empat SDN 2 Selong.


Sementara hingga saat ini korban masih dilakukan pencarian oleh tim SAR bersama dengan petugas BPBD Lotim,akan tapi belum ditemukan.


Kapolres Lotim melalui Kasi Humas,Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya sudah menerima laporan dua orang anak hilang terseret arus sungai dan parit. Diman satu TKP berada di wilayah hukum Polsek Labuhan Haji dan satu lagi di wilayah hukum Polsek Selong.


" Untuk yang di Tanjung sudah ditemukan kondisi meninggal dunia dan yang TKP Selong masih belum ditemukan," tegasnya.


Menurutnya untuk kasus yang di Tanjung, dimana korban menemui ayahnya sedang mengayak pasir yang tidak jauh dari rumahnya,kemudian setelah itu korban ditinggalkan ayahnya mengantar pasir ke wilayah Desa Teros.


Kemudian tidak berapa lagi ayah korban kembali dengan menemukan korban sudah tidak ada tempat,sehingga ayah korban sempat mencarinya bersama warga dengan meneluri jalur sungai.


" Korban ditemukan sekitar pukul 13.00 wita dalam kondisi meninggal dunia di aliran sungai," paparnya.


Sementara itu lanjutnya, korban kedua yakni Faizal berstatus pelajar terseret arus parit saat sedang mandi hujan bersama teman-temannya dari Kelayu ke Selong bersama teman-temannya.‎


Dimana saat itu korban melihat ada bola di samping pos pengamanan simpang empat Kantor Lurah Selong.Dengan korban langsung mengambilnya,kemudian korban mengira dalam air itu ada trotoar sehingga mencoba berjalan.


Tapi langsung terpeleset ke genangan air yang mengalir tersebut,sedangkan teman korban melihat itu berusaha menarik tangan korban akan tapi tidak berhasil.


" Korbanpun terseret arus air parit yang begitu deras,apalagi sedang hujan lebat,"ujarnya.


Mantan Kapolsek Suralaga ini menambahkan melihat korban terseret arus,maka teman korban langsung mencari korban menelusiri jalur parit tersebut,akan tapi tidak berhasil.


Bahkan petugas Polri,SAR,BPBD bersama masyarakat berusaha untuk melakukan pencarian dengan menelusuri arus air parit tersebut,akan tapi belum berhasil.


" Besok pagi pencarian akan dilanjutkan mudah-mudahan korban ditemukan," tandasnya. (SR)