Puluhan Warga di Lotim Blokade Akses Jalan Keluar Masuk Lokasi Tambang. Photo: Istimewa
NTB, RNETnews - Puluhan warga Desa Pohgading,Kecamatan Pringgebaya,Kabupaten Lombok Timur melakukan aksi blokade jalan keluar masuk lokasi tambang milik CV Jasmin,Minggu (18|2).


Warga membawa bambu dan pohon banten serta kawat untuk digunakan membuat pagar di depan pintu lokasi tambang tersebut. Hal ini dilakukan sebagai bentuk aksi protes warga terhadap kegiatan tambang yang dilakukan CV Jasmin tersebut.

 

Aksi warga dipimpin langsung Ketua BPD Pohgading,Musahan,dengan meminta agar pihak perusahaan menghentikan aktivitas tambang. Karena lahan pertanian miik warga rusak parah dan merusak jalan seperti yang disaksikan saat ini.


 " Warga melakukan aksi blokir jalan keluar masuk lokasi tambang milik Jasmin sebagai bentuk protes warga atas kegiatan tambang yang dianggap cukup meresahkan," tegasnya.


Menurutnya kalau dilihat dari ijin yang ada lokasi tambang yang dilakukan perusahaan tersebut merupakan masuk dalam kawasan Block Dedalpak yang Ijinnya dipegang oleh PT Anugerah Mitra Graha (AMG).


Sementara yang menjadi pertanyaan kami adalah ijin mana yang digunakan perusahaan tersebut untuk melakukan aktivitas tambang. " Masak ada ijin diatas ijin kan ini tidak benar," Ujar Musahan.


Ia juga menambahkan sebelumnya dari pihak Pol.PP telah melakukan penertiban terhadap kegiatan tambang tersebut,karena diduga tidak mengantongi ijin. Bahkan Pol.PP melakukan pemasangan penyetopan aktivitas, akan tapi tidak berapa hari dibuka dan melanjutkan kegiatan lagi.


Begitu juga warga seringkali meminta kepada pemilik perusahaan untuk menunjukkan Ijinnya kalau memang ada,akan tapi tidak pernah,namun pemilik tambang mengklaim diri memiliki ijin.


" Kalau memang ada ijin tunjukkan kepada masyarakat agar tidak berasumsi macam-macam," paparnya seraya mengatakan kami menduga kalau ada orang besar yang membekingi pemiik tambang itu sehingga terus melakukan aktivitas.


Ketua BPD Pohgading,Musahan menandaskan kalau masalah tambang pasir besi yang dilakukan PT AMG di wilayah Dedalpak tersebut memiliki ijin jelas dan tidak ada masalah didalamnya.


" Yang jadi masalah perusahaan tambang sebelah PT AMG yang melakukan aktivitas dianggap meresahkan masyarakat," tukasnya.


Sementara pihak perusahaan CV Jasmin saat dikonfirmasi di lokasi tambang tidak berada ditempat.


Kemudian Kapolsek Pringgebaya,AKP Totok Suharyanto saat dikonfirmasi membenarkan adanya penutupan akses jalan keluar masuk perusahaan tambang CV Jasmin yang lokasinya berada disamping lokasi tambang milik PT AMG.


" Memang betul ada penutupan akses jalan masuk ke lokasi tambang sebagai bentuk protes warga dengan berjalan tertib," tegasnya.(Sul).