Perusahaan LPG di kecamatan Pringgebaya,Kabupaten Lombok Timur didemo warga,lantaran perusahaan yang membangun gudang LPG di wilayah Desa Pringgebaya Utara tersebut diduga menganggu akses jalan usaha tani yang selama ini digunakan masyarakat.

Aksi tersebut dilakukan, Selasa kemarin (29|11).

" Kami minta perusahaan harus bertanggungjawab atas persoalan ini," kata tokoh masyarakat Pringgebaya,Judan Putrabaya sekaligus orator aksi.

Menurutnya di lokasi tempat dibangunnya gudang LPG oleh PT Nusantara ada jalan usaha tani dengan lebar tiga meter dan panjang 80 meter. Begitu juga terdapat luas ladang 100 hektar dengan jumlah petaninya sebanyak 200 orang.

Tapi kini jalan tersebut ikut ditembok dalam bangunan gudang LPG tersebut,sehingga tentunya petani mengalami kesulitan menuju tanah ladangnya.

" Kita telah berusaha untuk melakukan komunikasi guna mencari solusi bersama dengan pihak perusahaan,akan tapi tidak ada respon," tegas Judan.

Oleh karena itu, lanjutnya, masyarakat kemudian melakukan aksi ke gudang LPG yang dibangun, akan tapi lagi pihak perusahaan tidak ada yang menerima.

Maka tentunya kami memberikan ultimatum dalam 1x24 jam kalau perusahaan tidak memberikan respon yang baik,maka petani akan membongkar paksa dan menutup bangunan gudang LPG tersebut.

" Kita berikan deadline waktu 1x24 jam kepada pihak perusahaan sebagaimana kesepakatan warga," tambah Judan.

Sementara sampai berita ini diturunkan pihak perusahaan PT Nusantara belum bisa dikonfirmasi.