Mahasiswa Tantang Bupati dan DPRD Lotim Bubarkan PD Agro Seleparang. Photo: Rizal



Lombok Timur, RNETnews - Puluhan mahasiswa Lombok Timur yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lombok Timur melakukan aksi ke kantor DPRD Lotim,Senin (21|11). Dengan sebelumnya melakukan long mach dari simpang empat BRI Selong.

Dalam aksinya mahasiswa dengan lantang menantang Bupati Lotim,HM.Sukiman Azmy dan lembaga DPRD Lotim untuk berani mengambil sikap tegas membubarkan PD Agro Seleparang. Karena dianggap telah banyak menjadi beban pemerintah daerah.

" Kami tantang Bupati dan DPRD Lotim untuk membubarkan PD Agro Seleparang, karena buat apa dipertahankan dianggap selalu merugikan daerah," teriak koordinator umum aksi,Zul Islam dalam orasinya di depan kantor DPRD Lotim.
Para massa aksi juga meminta DPRD Lotim untuk tidak diam dalam persoalan ini,akan tapi hendaknya harus bersuara lantang terhadap masalah perusahaan daerah seperti halnya PD Agro Seleparang.

Karena betapa tidak sudah banyak suntikan dana yang diberikan pemerintah daerah ke PD Agro Seleparang untuk pengembangan usahanya. Namun apa yang terjadi dilapangan justru PD Agro Seleparang selalu menganggap dirinya rugi terus.

"Ini sudah akibatnya kalau yang duduk di jajaran Direksi PD Argo Seleparang merupakan timses,bukan malah untung tapi merugi,"tegas Zul Islam.

Sementara itu Ketua Komisi III DPRD Lotim,HL.Hasan Rachman saat menerima massa aksi dengan suara lantang agar PD Agro Seleparang dibubarkan saja,ketimbang akan terus menjadi beban bagi pemerintah daerah kedepannya.

Begitu juga kita akan undang Bupati bersama jajarannya,termasuk PD Agro Seleparang untuk membahas persoalan tersebut,bahkan pihaknya meminta mahasiswa juga hadir untuk menyaksikan dan mendengar besok pagi (Selasa,red). 

Terkait dengan keputusan yang akan diambil terhadap persoalan perusahaan daerah.

" Kalau menurut kami PD Agro Seleparang layak untuk dibubarkan saja dan itu akan kami suarakan saat pertemuan besok," tandasnya.

Setelah mendengar penjelasan Ketua Komisi III DPRD Lotim massa aksi lalu melanjutkan aksi ke kantor Bupati Lotim untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan yang sama. (SR)