RNETnews,Lombok Barat - Tega seorang suami atas nama Budiman (25) asal Dusun Labuan Poh Desa Batu Putih menebas kepala dan leher istrinya Erna (21) menggunakan parang setelah cecok karena niatnya berangkat ke Malaysia menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) diurungkan oleh pelaku, pada Senin (31/10/2022) sore kemarin

 

Peristiwa penebasan itu terjadi di rumah orang tua Budiman di Dusun Ajok Desa Tempos Kecamatan Gerung Lombok Barat, NTB sekitar pukul 15.30 WITA kemarin.

 

Berdasarkan data yang didapat media ini, Kepala Dusun Ajok Jaya Desa Tempos Munawir mengatakan awal mula aksi penebasan itu terjadi saat kedua korban dan pelaku pulang ke rumah ibu pelaku di Dusun Ajok Jaya Desa Tempos Kecamatan Gerung Lombok Barat.

 

"Kemarin dia mau medical setelah datang dari Desa Desa Batu Putih. Jadi mau berangkat ke Malaysia lewat sini kan (rumah orangtuanya, red). Makanya dia pulang sama istri dan anaknya ke sini," ujar Munawir. via pesan singkat whatsapp. Selasa (1/11/22)

 

Pulang dari medical di Kota Mataram, Senin (31/10) sekitar pukul 13.30 WITA. Setelah itu tiba-tiba pelaku yang mengurungkan niat berangkat ke Malaysia. Mendengar ucapan pelaku suami korban, akhirnya korban kesal dan cekcok dengan pelaku.

 

"Setelah ada cek-cok sedikit katanya. Tiba-tiba pelaku ambil parang katanya langsung dia tebas istrinya. Lalu kabur ke Gunung Sasak. Jadi leher dan kepala korban luka cukup parah," kata Munawir.

 

Usai menebas korban istrinya, pelaku lari ke Gunung Sasak dan sempat diteriaki maling oleh ayah tiri pelaku,namun karena istri pelaku lukanya cukup parah dan suah bersimbah darah, pelaku yang kabur tidak dihiraukan oleh tetangga ibu pelaku.

 

"Sempat diteriaki maling kan,jadi kami fokus ke korban kemarin karena lukanya cukup parah kan," kata Munawir.

 

Setelah itu, istri pelaku pun dilarikan ke Rumah Sakit Tripat Gerung Lombok Barat. Karena mengalami luka cukup parah di bagian kepala korban, kemudian akan dirujuk ke RSUD Provinsi NTB.

 

"Kondisinya tadi malam cukup parah dan akan dirujuk ke RS Provinsi. Karena tulang kepalanya kena parang kan. Tapi Alhamdulillah korban tadi malam bisa ngobrol," katanya.

 

"Mereka berdua bukan warga Dusun Ajok Jaya melainkan mereka berasal dari Dusun Labuan Poh Desa Batu Putih Sekotong Barat," tandas Munawir.

 

Terpisah, Kapolsek Gerung AKP Agus Pujianto membenarkan adanya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menyebabkan korban luka parah di bagian leher dan kepala korban.

 

Menurut Agus, pelaku yang merupakan suami korban hingga Selasa (1/11/2022) belum diamankan polisi karena kabur ke arah Gunung Sasak Kecamatan Kuripan Lombok Barat.

 

"Ya belum. Masih pengejaran," pungkas Agus. (red.)