RNETNEWS, Lombok Tengah - Sejumlah pemuda di Kabupaten Lombok Tengah mendatangi kantor Bawaslu setempat untuk mempertanyakan terkait dengan keterbukaan informasi panwascam

"Kami datang kesini untuk mempertanyakan sejauh mana keterbukaan informasi terkait hasil panwascam kemarin," ungkap Kusnadi Unying di depan kantor Bawaslu Kamis (20|10)

Ia juga meminta agar hasil tes CAT panwascam tersebut juga dipublikasikan sehingga semua masyarakat mengetahuinya

"Coba publik dia hasilnya, biar kita tidak menduga-duga kalau Bawaslu ini bermain," tegasnya sambil mengangkat miropon

Bahkan, pemuda yang akrab disapa unying tersebut menduga kalau panwascam terpilih saat ini adalah kerabatnya saja

"Kami duga hanya keluarganya saja yang masuk di dalam panwascam," ungkapnya

Selain itu, terkait dengan keterbukaan nilai hasil panwascam tersebut hanya Bawaslu Loteng saja yang tidak mencantumkan seluruh nilai peserta CAT Panwascam

"Ini yang diumumkan hanya 6 besar saja, sementara yang lain tidak," tegasnya

Pihaknya juga mempertanyakan mengenai dengan nilai yang sama di salah satu kecamatan, namun tidak dilakukan tes ulang

Sementara itu, Koordinator Bidang SDM Bawaslu Loteng Usman Faesal menjelaskan bahwa, Terkait dengan tidak diumumkan hasil nilai panwascam dikarenakan hak tersebut sudah sesuai dengan pedoman. Selain itu, dalam pedoman tersebut memang tidak dicantumkan nilai karena ada data yang dikecualikan

"Kami memang mau mengumumkan namun ada di pedoman tidak bisa mencantumkan," ujarnya kepada masa aksi 

Mengenai dengan nilai yang sama 6 dan 7 yang ada beberapa kecamatan seperti di Praya barat daya, Pujut, Batukliang, Pringgarata nilainya sama. Namun dilihat dari nilai tambahan seperti apakah sudah menjadi penyelenggara pemilu sebelumnya

Ditambahkan Harusn Azahari bahwa pada pedoman dijelaskan bahwa ketika nilai sama maka yang dinilai adalah pengalaman kepemiluan

"Kalau perempuan nilainya sama maka diprioritaskan perempuan karena yang diatur di pedoman," terangnya 

"Nanti kami akan tunjukkan nilai di semua kecamatan," lanjutnya 

Kemudian terkait dengan adanya Perubahan jadwal yang awalnya akan diumumkan pada hari Minggu diundur menjadi hari Senin hal itu berdasarkan keputusan ketua badan pengawas pemilu. (Riki)