LOMBOK TIMUR-Kasus pembegalan yang menimpa salah satu wisatawan mancanegara asal Inggris membuat dunia pariwisata di Lotim menjadi tercoreng. Pasalnya pembegalan terjadi saat wisatawan asing tersebut baru pulang dari pantai Pink menuju Kuta Lombok Tengah tempat menginapnya.

Namun saat sampai di jalan jurusan Wakan menuju Batu Nampar Selatan,Kecamatan Jerowaru,dimana kawanan begal menodongkan korban parang,tapi untung korban berhasil menyelamatkan diri.

" Gara-gara kasus pembegalan terhadap wisatawan asing bisa membuat dunia pariwisata di Lotim menjadi tercoreng," kata Ketua PD AMAN Lotim,Sayadi di Selong kemarin.

Menurut Ketua Serikat Masyarakat Selatan (SMS) ini juga bagimanapun keinginan Pemkab Lotim untuk memajukan pariwisata di Lotim,terutama di wilayah Selatan Lotim tidak akan pernah berhasil.

Hal ini tentunya keamanan bagi wisatawan yang berkunjung tidak terjamin,sehingga ini tentunya harus menjadi perhatian serius dari Pemkab Lotim bersama semua leading sektor yang ada didalamnya.

" Kalau Pemkab Lotim memang serius memajukan pariwisata maka tentunya keamanan wisatawan berkunjung harus diberikan dengan tidak ada lagi kita dengar wisatawan menjadi korban begal," ujarnya.

Sayadi juga meminta Pemkab Lotim bersama aparat kepolisian maupun lainnya duduk bersama untuk membangun kesepakatan dalam rangka menjamin keamanan untuk lokasi wisata di Lotim.

Dengan tidak lagi ada kita dengar wisatawan yang begal,karena kalau aksi kriminalitas masih terjadi di tempat-tempat menuju lokasi wisata di Lotim jangan berharap pariwasata Lotim akan maju.

" Sebelumnya terjadi kasus begal di wilayah Pantai Suryawangi,kini terjadi kasus yang sama terjadi di wilayah Selatan setelah pulang dari pantai Pink," tandasnya seraya menegaskan kembali kasus begal jangan dianggap sepele tapi hendaknya harus disikapi serius.‎(SR).