RNETTVnews,Lombok Tengah- Tempat jualan yang bak terowongan di pasar renteng sebelah timur sepi pembeli, bahkan sejak dimulai ditempati oleh pedagang 

Nurmala salah satu pedagang sembako mengaku bahwa hampir satu satu tahun menempati lapak yang disediakan oleh pemerintah kabupaten Lombok Tengah tersebut selalu sepi pembeli

Ia mengaku sepinya pembeli diakibatkan oleh lokasi yang tidak strategis, bahkan dikatakan seperti terowongan

"Sepi mas, dari pagi sampai siang tidak ada pembeli satupun," ungkapnya sambil menitihkan air mata (10|5)

Selain itu, tidak adanya pedagang lain seperti dagang daging, sayur dan bahan makanan pokok lainnya menjadi salah satu penyebab sepinya pasar yang berada di sebelah timur

"Coba kalau ada dagang sayur atau daging disini mungkin ramai, ini kan tidak ada hanya sebelah barat saja tempat sayur dan daging," terangnya

Selain itu, seminggu belakangan ini ia dan bersama para pedagang disana sudah mengeluhkan sepinya pembeli kepada dinas terkait, bahkan langsung mendatangi kantor dinas perdagangan namun tidak mendapatkan solusi

"Ada mungkin satu mingguan lebih itu kita ke Dinas, tapi hanya disuruh tunggu saja tanpa ada kejelasan," kelunya

Inak Aen yang juga pedagang di pasar timur mengaku hanya datang tidur saja ke pasar karena sepi pembeli

"Kita buka aja pak, lalu tidur karena tidak ada pembeli dan juga tidak ada orang yang lewat di sini," tuturnya

Aen bahkan menjelaskan bahwa sewa ruko tempat ia menjual pakaian nya juga tidak pernah di setor karena tidak ada pemasukan.

"Kita sewa 50 ribu perbulan, tapi apa kita mau setor tidak ada pembeli," ungkapnya

Bahkan, ia menduga ruko yang ditempati adalah sisa, karena pada saat mengambil slot hanya ruko yang berada disebelah timur ini saja yang tersisa

"Kalau disebelah barat itu ramai pak, tempat nya bagus tidak seperti kita ini, bahkan banyak pedagang lain yang tutup tidak pernah buka karena sepi pembeli," tutupnya

Ia berharap agar pemerintah Loteng terlebih Dinas Perdagangan segera mengambil langkah yang tepat agar tidak sepi seperti ini (RA)