Seorang prajurit Kopassus asli Papua yang jarang orang tahu yakni Serka Bayani. Pemimpin Tim Kasuari ini memiliki kemampuan membaca jejak musuh.


Operasi pembebasan sandera di Mapenduma, Papua, pada 1996 semakin menegaskan kehebatan satuan elite TNI AD Kopassus. Keberhasilan operasi itu juga mengerek pamor Danjen Kopassus saat itu, Brigjen TNI Prabowo Subianto.


Kesuksesan Operasi Mapenduma tak lepas dari peran Serka Bayani saat itu. Meski berasal dari wilayah Timur Indonesia, namun komandan tersebut dikenal sebagai sosok yang tenang.


Prabowo dalam buku biografinya berjudul ‘Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto’ menceritakan sosok prajuritnya itu. Serka Bayani merupakan anggota Kopassus, putra asli Papua.


“Dia terkenal di Kopassus. Orangnya tenang, berani, memiliki kemampuan luar biasa dalam menembak dan memiliki kemampuan membaca jejak,” kata Prabowo yang kini menteri pertahanan, dikutip Senin (18/10/2021).


Putra Begawan Ekonomi Soemitro Djojohadikusumo ini menceritakan, dalam operasi di Papua Bayani biasanya tidak menggunakan sepatu. Dia juga memilih menggunakan celana pendek.


Bayani bisa menginfiltrasi musuh. Ini karena musuh kerap terkecoh karena Bayani dianggap bagian dari mereka. Menurut Prabowo, Bayani berhasil menewaskan beberapa musuh dan merebut 3-4 pucuk senjata dalam sekali operasi.


“Secara keseluruhan, Beliau berhasil merebut lebih dari 100 puncuk senjata dari tangan musuh,” ujarnya. 

Sumber: papua_talk