Gubernur NTB,  Dr. H. Zulkieflimansyah saat bertemu dengan para peternak ayam boiler dari 3 kabupaten. Photo: Istimewa



Peternak ayam boiler atau ayam ras pedaging asal di beberapa kabupatin di Pulau Lombok di antaranya dari Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat mengeluhkan masalah yang di hadapi di lapangan,terutama masalah bibit ayam yang tidak memenuhi standar nasional yang memerlukan peran pemerintah untuk membantu 


Gubernur NTB,  Dr. H. Zulkieflimansyah pun menanggapi keluhan para peternak dan meminta untuk membentuk Asosiasi Peternak Ayam Boiler di Provinsi NTB. Karena menurutnya dengan adanya asosiasi tersebut, pemerintah lebih mudah untuk mengawasi dan mengakomodir kebutuhan peternak dengan baik. 


“Saya minta bentuk asosiasinya. Sehingga kami bisa menjembatani dan siap membantu jika ada bibit yang kurang baik,” ungkap Bang Zul sapaan akrbanya saat menerima silaturrahim peternak ayam Boiler di ruang kerjanya, Jum’at (22 Oktober 2021). 


Untuk itu, lanjut Bang Zul, nantinya asosiasi peternak ayam Boiler harus semakin besar dengan bantuan pemerintah baik dalam hal pengawasan bibitnya maupun masalah lain yang membutuhkan bantuan pemerintah kedepannya, pembentukan asosiasi tersebut harus dilakukan juga di setiap kabupaten/kota di NTB.


“Insya Allah asosiasi langsung saya lantik, pelantikannya di kandang ayam, jangan ditempat mewah seperti hotel,” harap gubernur.


Sementara itu, salah satu peternak Ayam Boiler, Lalu Satriadi menjelaskan, para peternak ayam Boiler ini ingin meminta bantuan pemerintah, dalam hal ini kepada Gubernur NTB untuk membantu dan menjembatani peternak dalam hal penyediaan bibit ayam yang berkualitas. 


"Alhamdulillah respon pak gubernur sangat luar biasa, langsung memerintahkan dinas terkait untuk mengecek langsung di masing-masing kandang. Tentu kami kami akan terus koordinasi dengan dinas terkait supaya pihak perusahaan dapat memilah bibit yang baik sebelum diedarkan ke para peternak," harapnya (rls/R01)